> >

Thailand vs Indonesia, Greg Nwokolo: Pemain Kita Banyak Lari, Satu-Dua Oper, Lalu Bola Hilang

Kompas sport | 31 Desember 2021, 19:08 WIB
Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam menegaskan perjuangan skuad Garuda belum berakhir meski kalah 0-4 dari Thailand di pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020. (Sumber: PSSI)

SOLO, KOMPAS.TV - Mantan bomber Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Greg Nwokolo menganggap skuad Garuda masih sering melakukan kesalahan passing atau operan dan lebih banyak lari-lari. 

Komentar tersebut diungkapkan oleh pemain Madura United jelang laga final leg kedua Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Thailand. 

Bentrok Thailand vs Indonesia sendiri dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (1/1/2022) di National Stadium, Singapura. 

Pada leg pertama, Timnas Indonesia dibabat habis Thailand dengan skor telak 0-4. 

Gol-gol kemenangan Gajah Perang dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2 gol), Supachok Sarachat, serta Bordin Phala. 

Baca Juga: Jelang Leg 2 Final Piala AFF, Pelatih Thailand: Dari Hasil Leg Pertama, Kami Bisa Main Bebas

Yang menjadi sorotan adalah, dua gol Thailand lahir dari kesalahan saat melakukan kontrol bola hingga antisipasi buruk counter attack. 

Kendati menganggap Indonesia memiliki keunggulan soal kecepatan, tetapi itu juga menjadi kelemahan tersendiri menurut Greg Nwokolo. 

Para pemain Timnas Indonesia masih sering panik sehingga sering membuat keputusan-keputusan gegabah. 

"Pemain Indonesia banyak lari. Begitu mendapatkan bola, satu dua operan, setelah itu bolanya hilang lagi," jelas Greg Nwokolo, dikutip dari Kompas.com.

Lain itu, Greg menilai Indonesia juga masih kurang soal eksekusi taktik. Witan Sulaeman masih terlalu fokus untuk maju ke depan. 

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF 2020, Greg Nwokolo: Thailand akan Mengajarimu Main Bola Pakai Otak

Padahal, menurut eks penyerang Persija Jakarta tersebut, sepak itu seperti catur, harus sabar. Thailand dinilai Greg memiliki kesabaran yang hebat soal membangun serangan. 

"Sepak bola bukan main basket depan saja, main bola itu seperti main catur. Jadi, ada strateginya," tambah Greg.

"Ketika di depan tidak bisa (buntu), kamu balik, pakai cara lain, arah lain, kamu sabar. Coba lihat Thailand, begitu mereka cetak gol pertama, mereka tidak buru-buru buat cetak gol kedua. Mereka sabar," tandasnya.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Fadhilah

Sumber : kompas.com


TERBARU