Soal Kans Indonesia Juara Piala AFF, Erick Thohir Ingatkan Aksi Comeback Liverpool atas Barca
Kompas sport | 30 Desember 2021, 20:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir mengingatkan bahwa kekalahan 0-4 Tim Nasional (Timnas) Indonesia dari Thailand di leg ke-1 final Piala AFF 2020 bukan akhir dari segalanya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-4 dari Thailand di Stadion Nasional, Rabu (29/12/2021) malam WIB.
Marjin kekalahan yang begitu besar semakin menutup kans Indonesia untuk meraih gelar Piala AFF pertamanya.
Termasuk final Piala AFF 2020 ini, Indonesia tercatat sudah pernah 6 kali berlaga di partai final kompetisi sepak bola antar negara ASEAN ini.
Namun, skuad Garuda selalu sial dan sudah lima kali menjadi runner up.
Baca Juga: Final Piala AFF: Faktor-Faktor Indonesia Bisa Kalah Telak dari Thailand dari Kacamata Shin Tae-yong
Namun, Erick Thohir masih optimistis Indonesia dapat membalikkan keadaan. Erick mengingatkan kepada masyarakat tentang aksi comeback Liverpool atas Barcelona pada Liga Champions 2018/19 silam.
Saat itu, Liverpool menelan kekalah 0-3 di kandang Barcelona, Camp Nou. Tetapi, anak asuh Jurgen Klopp sanggup membalikkan keadaan dengan menang 4-0 pada leg kedua di Anfield.
"Saya rasa kalah 0-4 bukan suatu akhir karena ada laga berikutnya," sebut Erick Thohir.
"Harus tetap dukung, laga Liga Champions antara Liverpool dan Barcelona waktu itu Barca mengalahkan Liverpool di leg pertama dengan skor 3-0. Tetapi Liverpool bisa membalikkan keadaan dengan menang 4-0 jadi agregat 4-3."
"Namanya sepak bola, kita semua tidak ada yang tahu. Harus tetap optimistis, karena ini kan tim nasional kita," imbuh mantan Presiden Inter Milan ini.
Baca Juga: Membayangkan La Remontada Indonesia atas Thailand di Leg ke-2 Final Piala AFF 2020
Sebagai tim yang tidak diunggulkan untuk memenangkang Piala AFF 2020 dan Indonesia sanggup mencapai ke babak final, Erick Thohir menganggap itu sebuah pencapian hebat.
Mantan Presiden Inter Milan tersebut juga menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah tim sepak bola hebat, perlu waktu yang lama.
"Yang patut membuat gembira, ini kan tim. Beri kans untuk 1 sampai 2 tahun. Jangan lantaran malam tadi kalah langsung saling menyalahkan," sambung Erick.
"Di olahraga membuat tim tidak bisa 1-2 bulan saja, perlu tahunan. Tim Thailand tadi malam juga tim lama, makanya sangat kompak."
"Saya yakin Timnas Indonesia ini juga akan bagus di masa depan," tandasnya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV