Profil Greg Nwokolo, Pemain Naturalisasi yang Sebut Timnas Thailand Bermain dengan Gunakan Otak
Kompas sport | 29 Desember 2021, 05:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemain naturalisasi yang juga eks penyerang Tim Nasional (Timnas) Indonesia Greg Nwokolo menilai Thailand merupakan lawan yang cukup tangguh bagi Tim Garuda, dalam final Piala AFF 2020 yang leg pertamanya akan berlangsung Rabu (29/12/2021) malam ini.
Pasalnya skuad Gajah Perang disebut memiliki permainan dengan menggunakan otak sehingga selalu koordinatif, efektif, dan efisie. Bahkan level permainan mereka di atas Timnas Indonesia.
Greg memberikan contoh dengan menyingkapkan gol kedua Thailand kala kontra Vietnam dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020.
“Bisa dilihat pada proses gol kedua Thailand di leg pertama, itu gambaran Liga Thailand. Jadi, kalau dilihat setiap tim, mereka sangat terorganisasi dalam membangun serangan passing game,” ujar pesepak bola yang pernah merasakan Liga Thailand.
Baca Juga: Jelang Final Piala AFF 2020, Greg Nwokolo: Thailand akan Mengajarimu Main Bola Pakai Otak
Selain itu salah satu keunggulan Thailand adalah rata-rata usia skuad tertua di Piala AFF 2020. Greg juga menyebut Thailand akan bermain dengan otak meski bermain lebih lambat ketimbang skuad muda Tim Garuda.
“Iya memang bisa dibilang pemain mereka tua, tapi saya yakin kamu tidak bisa ambil bola dari mereka. Mereka akan mengajarimu bermain bola itu pakai otak, kecepatan itu hanya membantu 20 persen lari-lari," ungkap pemain berpengalaman yang juga pernah memperkuat Persis Solo itu.
Profil Greg Nwokolo
Sosok Greg Nwokolo semakin santer di kancah pesepak bolaan nasional setelah rumor dirinya akan membela Timnas Indonesia pada awal 2010 silam.
Pemilik nama lengkap Greg Junior Nwokolo yang berasal dari Nigeria, resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 10 Oktober 2011.
Greg tercatat membela Timnas Indonesia sebanyak 8 kali dan menorehkan 2 gol. Debutnya untuk Skuad Garuda dimulai ketika Kualifikasi Piala Asia 2015, kala itu Indonesia melawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV