Bukan Pertama Kali, Tahun 2020 Indonesia Juga Pernah Mundur dari Turnamen Besar
Kompas sport | 8 Desember 2021, 13:20 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tim bulu tangkis Indonesia secara resmi telah mengundurkan diri dari Kejuaraan Dunia yang akan dimulai pada Minggu tanggal 12 Desember 2021 mendatang di Huelva, Spanyol.
Ini bukan pertama kalinya tim bulu tangkis Indonesia mundur dari ajang turnamen besar.
Indonesia mundur dari putaran final Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark yang rencana awalnya pada 3-11 Oktober 2020. Ketika itu, diumumkan pandemi Covid-19.
Piala Thomas dan Uber pun akhirnya ditunda setahun hingga Oktober tahun 2021. Indonesia pun ikut serta dan memenangkan Piala Thomas untuk pertama kalinya setelah 19 tahun.
Serupa dengan varian lawas Corona, varian Omicron menyebarkan ketakutan di seluruh dunia. Lebih banyak pula negara yang dapat menarik diri dari Kejuaraan Dunia.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dalam keterangannya, Rabu (8/12), mengatakan keputusan itu diambil karena kekhawatiran atas merebaknya Omicron Covid-19.
Tim bulutangkis Indonesia menarik diri dari keikutsertaan ke BWF World Championship 2021 atau Kejuaraan Dunia 2021 yang akan berlangsung di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021.
Baca Juga: Tim Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021, PBSI: Semua Pemain Sudah Setuju
Keputusan ini diambil oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna demi menjaga keselamatan pemain setelah mendapat masukan dari pengurus, pelatih, dan Kabid Binpres. Penyebaran varian baru virus Covid-19 Omicron yang tidak menentu menjadi alasan utamanya.
Sebelumnya, sesuai laporan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, diputuskan bahwa keberangkatan tim bulutangkis Pelatnas Cipayung ke Kejuaraan Dunia dibatalkan.
Ini mengingat pemerintah Republik Indonesia sangat perhatian terhadap merebaknya varian virus Omicron, serta untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet.
"Keputusan menarik diri tim bulutangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia ini juga sudah disetujui oleh Bapak Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna," tutur Alex Tirta dikutip dari twitter @INABadminton.
"Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021," kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
"Kami tidak mau mengambil resiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," lanjut Rionny.
Baca Juga: BWF Minta Maaf Langsung ke Ketum KOI soal Insiden All England yang Paksa Atlet Indonesia Mundur
Selain itu, juga ada imbauan dari pemerintah Republik Indonesia, di tengah pandemi yang belum mereda untuk mengurangi kegiatan berpergian ke luar negeri. Apalagi di sejumlah negara Eropa juga terjadi lonjakan pesat kasus Covid-19.
"Penyebaran Omicron yang cepat mendorong kami untuk mundur dari Kejuaraan Dunia," kata Rionny Mainaky.
Dengan keputusan ini, maka tim Indonesia akan langsung bersiap untuk menghadapi turnamen di tahun 2022.
Mundurnya bintang-bintang Indonesia merupakan pukulan telak bagi dunia.
Terutama di nomor ganda putra yang mana tiga ganda putra Indonesia menempati posisi unggulan.
Mereka adalah unggulan teratas Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi, unggulan kedua dan juara bertahan Mohammad Ahsan Hendra Setiawan, serta unggulan keenam Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Pebulu tangkis penting lainnya yang termasuk unggulan adalah di sektor tunggal putra.
Unggulan kelima Anthony Ginting dan unggulan ketujuh Jonatan Christie salah satu yang diperhitungkan di sektor tunggal putra.
Sementara itu, juara Olimpiade di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu merupakan unggulan keenam di ganda putri.
Tim bulu tangkis Indonesia, diketahui, secara mengejutkan mundur dari Kejuaraan Dunia yang dimulai pada Minggu di Huelva, Spanyol.
Dapat dipahami bahwa keputusan Indonesia tersebut karena kekhawatiran atas varian Covid, Omicron.
Dunia akan kehilangan gemerlapnya dengan absennya bintang-bintang Indonesia.
Di antaranya juara ganda putri Olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, peringkat dua dunia Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, peringkat 8 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ganda campuran peringkat 6 dunia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tunggal putra peringkat 5 dunia Anthony Sinisuka Ginting dan peringkat 7 dunia Jonatan Christie.
Keputusan Indonesia mundur dari kejuaraan dunia di Hueva dibuat setelah berakhirnya tiga turnamen Indonesia World Tour pada hari Minggu di Bali.
Baca Juga: Minions Gagal Juara BWF World Tour Finals 2021 karena Kelelahan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV