Suporter PSS Kecewa Kasus Elwizan Aminudin: Berhubungan Baik, Ternyata Gadungan

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Suporter PSS Sleman kecewa klubnya bisa diterpa kasus dokter gadungan. Elwizan Aminuddin menjadi dokter tim berjuluk Super Elang Jawa itu kendati tak punya ijazah kedokteran yang terdaftar.

Ketua Umum Slemania Rengga Dian menyesalkan seleksi manajemen PSS yang bisa kecolongan dokter gadungan menjadi dokter tim.

“Apalagi ini seorang dokter tim yg menyangkut kesehatan dan penanganan pemain. Semoga ke depannya lebih teliti lagi dalam hal perekrutan karyawan agar tahu background-nya seperti apa,” kata Rengga saat dihubungi KOMPAS.TV, Minggu (5/12/2021).

Elwizan Aminuddin diketahui sudah malang-melintang di sepakbola Indonesia sebagai dokter gadungan. Sebelum gabung PSS, ia sempat bekerja untuk sejumlah klub seperti PS TNI (kini Persikabo 1973), Bali United, Barito Putera, bahkan hingga Timnas Indonesia U-16 dan U-19.

Status gadungan Elwizan baru terungkap ketika Muhammad Iqbal Amin, seorang kardiolog mempertanyakan namanya yang tak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) melalui media sosial Twitter.

Baca Juga: 5 Fakta Elwizan Aminudin Dokter Gadungan eks PSS: Ijazah Palsu sampai Menangis di Bench Timnas

PT Liga Indonesia Baru dan PSS Sleman sendiri kemudian menanggapinya. Menurut penelusuran PT LIB, nama Elwizan memang tak terdaftar sebagai dokter.

PSS pun melaporkan mantan dokter timnya ke polisi pada Jumat (3/12).

Slemania mengaku tak menyangka Elwizan selama ini merupakan dokter gadungan. Menurut Rengga, hubungan suporter dengan Elwizan ketika menjabat 'sangat baik'.

“Saya sering ketemu dengan Elwizan Aminuddin dalam acara PSS Sleman. Kesan suporter pun positif karena sangat bisa meyakinkan untuk seorang dokter gadungan,” kata Rengga.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV