Lewis Hamilton Tidak Merasa Nyaman Balapan F1 di Arab Saudi, Ada Apa?
Kompas sport | 4 Desember 2021, 02:14 WIB"Saya akan memakainya lagi di sini dan balapan berikutnya (di Abu Dhabi), karena itu masalah," tambah Hamilton.
“Dan undang-undang, jika ada yang ingin meluangkan waktu untuk membaca apa undang-undang itu untuk komunitas LGBTQ+, itu cukup menakutkan. Ada perubahan yang perlu dilakukan."
“Perubahan itu kemudian, misalnya, hak perempuan untuk bisa mengemudi pada 2018, bagaimana mereka diawasi. Apakah itu benar-benar berlaku?"
"Mengapa beberapa wanita masih di penjara karena mengemudi bertahun-tahun yang lalu? Ada banyak perubahan yang perlu terjadi dan saya pikir olahraga kami perlu berbuat lebih banyak."
Terkait pandangan Hamilton, Presiden Federasi Otomotif dan Sepeda Motor Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan al-Faisal, menghormati keputusan dan sikap yang diambil pembalap asal Inggris tersebut.
“Senang melihat orang-orang membela apa yang mereka yakini, tetapi pada saat yang sama kami memiliki budaya kami, tradisi kami,” kata Pangeran Khalid kepada Sky Sports.
"Kami mengerti untuk seseorang dengan latar belakangnya, saya benar-benar mengerti mengapa dia melakukannya."
"Saya pikir dia harus melakukan apa yang dia lakukan. Apa pun yang dia dukung dan anggap cocok untuknya, kami menghormati pendapatnya," pungkas Pangeran Khalid.
Hamilton sendiri saat ini masih terlibat persaingan sengit dengan pembalap Red Bull Max Verstappen dalam perburuan gelar juara F1 musim ini.
Pada dua balapan tersisa, GP Arab Saudi dan GP Abu Dhabi, Hamilton masih tertinggal 8 poin dari Verstappen yang membuatnya harus terus menjadi yang tercepat di tiap balapan jika ingin mempertahankan gelar juara F1.
Baca Juga: Jika Juara F1 Musim Ini, Max Verstappen akan Ganti Nomor dari 33 ke 1
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : ESPN