Hasil Final Indonesia Open 2021: Meski Sudah Tampil Maksimal, Greysia/Apriyani Gagal Jadi Juara
Kompas sport | 28 November 2021, 14:52 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal meraih gelar juara Indonesia Open 2021 setelah kalah dari wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, Minggu (28/11/2021).
Greysia/Apriyani kalah dengan skor ketat 19-21, 19-21 setelah bertanding selama 1 jam 5 menit di Bali International Convention Center & The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Hasil ini memastikan masa puasa gelar juara ganda putri Tanah Air pada turnamen Indonesia Open masih berlanjut.
Pasangan ganda putri Indonesia terakhir kali menjuarai Indonesia Open pada tahun 2008 lewat Vita Marissa/Liliyana Natsir.
Jalannya pertandingan
Duel Greysia/Apriyani melawan Matsuyama/Shida dibuka dengan aksi saling bergantian mencetak poin.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Open 2021: Gagalkan Terjadinya Rubber Game, An Se-young Raih Gelar Juara
Alhasil, kedua pasangan sempat imbang dari kedudukan 1-1 sampai 3-3.
Matsuyama/Shida lalu melepaskan diri lebih dulu dari tekanan Greysia/Apriyani dengan memenangi tiga poin berikutnya secara beruntun.
Namun, Greysia/Apriyani segera merespons. Mereka menambah dua poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 5-6.
Meski terus dibayangi Greysia/Apriyani, Matsuyama/Shida tetap bisa menjaga fokus bertanding mereka.
Matsuyama/Shida pun memimpin skor 10-6 usai mencetak dua poin beruntun.
Greysia/Apriyani yang tak mau kalah begitu saja kemudian membalas dengan memetik empat poin beruntun.
Pada perebutan poin berikutnya, dropshot ciamik Apriyani yang tak bisa diantisipasi Matsuyama/Shida memastikan interval gim kesatu ditutup dengan skor 11-10 untuk keunggulan wakil tuan rumah.
Selepas jeda, Greysia/Apriyani menambah satu poin lagi, tetapi Matsuyama/Shida bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Mereka balik memimpin skor menjadi 15-12 setelah memetik lima poin beruntun.
Pertarungan Greysia/Apriyani dan Matsuyama/Shida kian sengit ketika mereka terlibat adu reli panjang pada perebutan poin ke-35.
Tercatat, kedua pasangan memukul shuttlecock sampai 192 kali, yang kemudian menjadi rekor terpanjang pada gim kesatu, sebelum akhirnya Greysia/Apriyani memenangi perebutan poin tersebut.
Skor pun kini berganti menjadi 18-17 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.
Sayangnya, momentum ini tak berlanjut bagi Greysia/Apriyani.
Dua kesalahan beruntun yang dibuat wakil Merah Putih itu membuat Matsuyama/Shida kini gantian memimpin skor 19-18.
Greysia/Apriyani lalu menyamakan kedudukan menjadi 19-19 setelah pasangan lawan melakukan kesalahan.
Namun, hal tersebut tidak cukup untuk menghentikan laju Matsuyama/Shida.
Usai mendapatkan game point dalam kedudukan 20-19, Matsuyama/Shida mengunci kemenangan gim kesatu setelah smes yang dilepas Apriyani hanya mendarat di luar lapangan.
Gagal memenangi gim kesatu mendorong Greysia/Apriyani bermain lebih agresif pada gim kedua.
Meski sempat tertinggal dalam kedudukan 2-4, 4-6, dan 5-7, Greysia/Apriyani mampu membalikkan keadaan untuk unggul 8-7.
Tak lama kemudian, Greysia/Apriyani menutup interval gim kedua dengan skor 11-9 setelah pengembalian Matsuyama dinyatakan keluar.
Usai jeda 20 detik, Greysia/Apriyani melanjutkan keunggulan mereka menjadi 15-9.
Akan tetapi, Matsuyama/Shida tetap bisa menjaga konsentrasi bertanding mereka.
Perlahan-lahan, mereka mampu mendulang poin demi poin untuk menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Wakil Jepang akhirnya berbalik unggul 18-17 setelah pengembalian Matsuyama yang sempat membentur bibir net bergulir jatuh ke lapangan Greysia/Apriyani.
Matsuyama/Shida kemudian mendapatkan match point dalam kedudukan 20-17 setelah smes Shida di depan net tak bisa diantisipasi Greysia/Apriyani.
Greysia/Apriyani masih menjaga asa mereka dengan menyelamatkan dua match point dari Matsuyama/Shida. Skor pun kini berganti menjadi 19-20.
Namun, pada kesempatan match point ketiga, Matsuyama/Shida akhirnya berhasil menang.
Baca Juga: Fakta Menarik Final Indonesia Open 2021: Laga Penuh Dendam & Axelsen Seret Momota
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV