Terungkap, Ternyata Bambang Suryo Minta Asisten Wasit Liga 2 Berbohong di Acara TV
Kompas sport | 23 November 2021, 21:55 WIBLebih lanjut Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, mengatakan, ia mendapatkan kabar bahwa apa yang disampaikan oleh sosok yang disebut 'Mr. Y' dalam acara tersebut sudah diatur oleh Bambang.
Hal itulah yang kemudian membuat PSSI tidak memercayai semua keterangan "Mr. Y" di Mata Najwa.
Sebelumnya, para perangkat pertandingan Liga 1 2021-2022 yang meliputi 37 wasit dan 47 asisten wasit, menurut Iriawan, sudah menandatangani dokumen bermaterai di hadapan notaris yang menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam pengaturan skor dan tidak hadir di Mata Najwa.
Hal itu dilakukan ketika PSSI mengadakan acara pertemuan dan silaturahmi dengan para wasit dan asisten wasit Liga 1 di Solo pekan lalu.
"Saya melihat mereka mempunyai kejujuran. Kalau ketahuan melakukan sesuatu yang tidak benar, saya memastikan karier mereka akan tamat," ujar Iriawan.
PSSI, melalui Komite Disiplin (Komdis) Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur, sudah melaporkan Bambang Suryo, David, Billy dan Anshori yang diduga akan melakukan suap kepada beberapa pemain di Liga 3 Jatim ke Ditreskrimum Polda Jatim.
Hal ini dilakukan PSSI karena mereka bukan termasuk football family sehingga federasi tidak bisa memberikan hukuman.
“Saat ini Komdis Asprov PSSI Jatim resmi melaporkan empat orang (Bambang Suryo, David, Billy, dan Anshori) ke Polda Jatim yang diduga akan melakukan suap kepada beberapa pemain di Liga 3 Jatim. PSSI mengutus Ketua Komdis (Erwin Tobing) untuk mendampingi proses pelaporan tersebut,” kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
“Status perkara yang dilaporkan tersebut saat ini dalam tahap penyelidikan. Percobaan suap terjadi pada laga NZR Sumbersari (Malang) melawan Gresik Putra FC 12 November lalu. Penyuap memberi iming-iming uang sejumlah Rp70 juta hingga Rp100 juta agar Gresik Putra mengalah kepada NZR Sumbersari,” jelasnya.
Baca Juga: Gresik Putra Laporkan Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com