> >

Ketum PSSI Minta Mr. Y Serahkan Data Lengkap soal Pengaturan Skor

Kompas sport | 7 November 2021, 14:02 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap Mr. Y bisa mengungkapkan data ke polisi agar dugaan kasus pengaturan skor bisa segera diselesaikan. (Sumber: PSSI.org)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap Mr. Y bisa mengungkapkan data ke polisi agar dugaan kasus pengaturan skor bisa segera diselesaikan.

Pecinta sepak bola Indonesia dikagetkan dengan munculnya seorang wasit berinisial Mr. Y, yang mengaku sudah melakukan pengaturan skor di Liga 1 2021.

Lewat aksinya tersebut, Mr. Y mengaku mendapatkan imbalan hingga ratusan juta.

Dengan pengakuan tersebut, PSSI dan PT LIB yang bertugas menyelenggarakan kompetisi pun menjadi sorotan.

Pasalnya, pada setiap pertandingan terdapat beberapa orang yang menggunakan rompi Satgas Anti Mafia Bola.

Baca Juga: Ludahi Mata Asisten Wasit, Pemain Sepak Bola Ini Dihukum Larangan Bermain 7 Bulan

Keterangan Mr. Y membuat efektivitas Satgas dipertanyakan.

Mendengar kabar jika ada seorang perangkat pertandingan yang bisa melaksanakan aksi pengaturan skor, Iriawan memberikan pernyataan tegas.

"Ada di salah satu stasiun televisi tentang Mr. Y, dari analisa yang kami dengar dari keterangannya, kami tidak percaya."

"Mereka ditanya berapa pendapatan? Jawabnya ada lah, kan PSSI sudah menaikkan gaji mereka (wasit), dari tiga juta sekarang 10 juta pada pandemi covid ini, zaman saya," katanya dalam jumpa pers yang dihadiri KOMPAS TV, Sabtu (6/11/2021).

Terkait pengakuan tersebut, dia berharap Mr. Y bisa segera membawa bukti kepada pihak kepolisian agar kasus ini bisa diselesaikan hingga tidak menjadi tudingan saja.

Terkait gaji wasit, pria yang biasa disapa Iwan Bule ini menjelaskan pihaknya sudah menaikkan nominalnya dengan signfikan.

Menurutnya, ini dilakukan untuk mensejahterakan wasit dan agar terhindar dari godaan pengaturan skor.

"Artinya saya care sekali kepada mereka, kemudian ditanya berapa pendapatan Anda? Itu rahasia, kita tidak bisa bicara, masa pendapatan pribadi tidak bisa disampaikan, pendapatan real bulanan masa tidak disampaikan, dari situ saya pikir apa benar apa tidak," kata Iriawan dalam jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com.

Iwan menilai, jika Mr. Y merasa benar, dia sebaiknya membawa bukti yang dimiliki ke polisi.

Dengan demikian masalah ini bisa segera ditindaklanjuti dan tidak hanya menjadi opini liar yang ada di masyarakat.

"Tapi kami harap Mr Y itu ya kasih tahu lah, kalau tidak percaya dengan kami ya ke polisi,  datang ke sana kan bisa bicara ke Polda Metro bawa Mr Y-nya, tidak usah kasih ke kami."

"Cuma kami mau tahu datanya. Kalau memang ini ada undang-undangnya ya sudah ke polisi dong buka di sana, ungkap di sana," jelasnya.

Iriawan berharap keterangan yang disampaikan oleh Mr. Y terbukti dan dia akan mendukung langkah pengungkapan kasus pengaturan skor ini.

Bahkan, kata Iriawan, jika ada dari internal timnya yang terlibat, akan segera diusut tuntas.

Hal ini demi membersihkan sepak bola Indonesia dari kasus pengaturan skor.

"Hajar semua kalau ada pengurus di sini yang main, habiskan semua, saya senang sekali dan saya inginkan itu."

"Sekarang kami tidak tahu Mr Y itu siapa. Tidak usah ke kami tapi ke Polda Metro, datang dan bawa (buktinya). Ungkap semua."

"Kami harap setelah suratnya sampai ke pihak kepolisian, bongkar semua, bila ada pengurus terlibat habisi jangan berandai-andai, saya sudah bertekad dengan teman-teman Exco PSSI agar jangan main-main saya tidak mau lagi ada itu," tegasnya.

Baca Juga: PSSI Sudah Larang Beberapa Wasit Pimpin Pertandingan, Tapi Berapa Lama?

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU