> >

Komentar Erick Thohir Soal Masalah Finansial Inter Milan Era Suning Group

Kompas sport | 4 November 2021, 18:33 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Sumber: KompasTV)

ROMA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Indonesia, Erick Thohir tidak mau berkomentar banyak perihal krisis yang dialami mantan klubnya, Inter Milan yang saat ini dimiliki oleh Suning Group. 

Dalam sela-sela kunjungannya ke Italia mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20, Minggu (31/10/2021) silam, Erick Thohir sempat diwawancara oleh media olahraga Correire Dello Sport. 

Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan mantan Presiden Inter Milan  selama lima tahun (2013-2018). 

Setelah menjual saham mayoritasnya kepada perusahaan asal China, Suning Grop,  pada 2016. Namun, status Presiden Inter Milan milik Erick Thohir baru digantikan Steven Zhang pada 2018. 

Setahun berselang, Erick Thohir menjual seluruh sahamnya kepada LionRock. 

Baca Juga: Hasil Liga Champions - Inter Milan Berhasil Jinakkan Sheriff

"Karena mereka meyakinkan saya dengan proyek yang ambisius dan solid. Pada saat yang sama di Indonesia saya ditawari menjadi presiden komite Olimpiade," terang Erick Thohir.

"Saya tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengatur waktu saya dengan baik. Jadi saya berdiskusi dengan Moratti apa solusi terbaik untuk klub. Kami berdua jatuh cinta dengan Inter."

Thohir juga menjelaskan bahwa tujuannya membeli Inter Milan saat itu adalah membantu klub kembali ke jalur positif lagi. 

“Ketika saya mengambilnya, pada tahun 2013, kami berada dalam masa transisi penuh. Sejak awal saya sudah jelas: niat saya adalah untuk membantu," lanjut mantan pemilik klub MLS D.C United.

"Kami ingin membangun tim yang akan kembali dalam lima tahun ke empat besar di Italia dan bertahan di sana. Dengan akun yang tersedia. Dengan staf yang semakin profesional. Pada saat yang sama, membawa Inter kembali menjadi merek yang menarik di pasar internasional." 

Baca Juga: Erick Thohir Ternyata Masih Dicintai di Italia! Bertemu dengan Interisti

Inter Milan sendiri baru bisa kembali menjadi juara Liga Italia pada musim lalu (2020-21). Tetapi, lantaran pandemi virus corona dan hal-hal lain, Inter era Suning Group mulai mengalami krisis finansial. 

Sesaat setelah perayaan juara Liga Italia 2020-21, pelatih Antonio Conte mengundurkan diri. Kemudian disusul kepergian dua bintang mereka, Romelu Lukaku serta Achraf Hakimi. 

Kendati demikian, Erick Thohir tidak mau banyak berkomentar saat ditanyai pendapatnya tentang masalah Inter Milan era Suning Group. 

"Saya lebih suka untuk tidak berkomentar, karena cinta yang saya miliki untuk Inter," imbuh Erick.

"Dan karena semua yang dilakukan Suning untuk memenangkan kejuaraan. Satu hal yang pasti: mereka sangat menghormati Inter dan Italia. Ketika saatnya tiba untuk pergi, mereka akan pergi," tandasnya. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Correire Dello Sport


TERBARU