> >

Klub Liga Inggris Kompak Teken Peraturan Sementara yang Rugikan Newcastle United

Kompas sport | 20 Oktober 2021, 04:20 WIB
Suporter Newcastle United merayakan akuisisi klub oleh konsorsium Arab Saudi dengan membentangkan bendera negara tersebut di Stadion St. James Park, Newcastle, Inggris, Kamis (7/10/2021). (Sumber: Scott Heppell/Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Sebanyak 18 klub Liga Inggris atau Premier League kompak menyetujui peraturan sementara yang merugikan Newcastle United. Peraturan itu menetapkan bahwa klub tidak boleh meneken kesepakatan sponsor yang terkait pemilik klub selama satu bulan ke depan.

Manchester City, yang memiliki sponsor yang terkait pemilik klub (Etihad), menjadi satu-satunya klub yang absen. Sedangkan Newcastle menolak.

Baik Manchester City dan Newcastle dilaporkan mempertanyakan legalitas peraturan sementara tersebut.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Jadi Pemilik Baru Newcastle, Menambah Daftar Aset Kekayaannya di Eropa

Keputusan itu ditempuh melalui rapat darurat para petinggi klub pada Senin (18/10/2021). Rapat darurat diadakan menyusul akuisisi kontroversial Newcastle oleh konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF).

Peraturan ini secara efektif melarang Newcastle mendapat gelontoran dana dari PIF dalam bentuk sponsor. PIF sendiri menguasai 80 persen saham The Magpies.

Alhasil, Newcastle wajib lebih berhati-hati dengan aturan Financial Fair Play (FFP) akibat peraturan ini. Pasalnya, aliran dana PIF dari jalur sponsor dipastikan tertutup.

Apabila The Magpies tetap membelanjakan uang Arab secara jor-joran, sanksi menanti.

Akan tetapi, peraturan ini hanya berlaku satu bulan dan apa yang terjadi setelahnya belum jelas.

Klub-klub Premier League sebelumnya protes mengapa akuisisi Newcastle bisa diloloskan pihak liga. Mereka menyoroti isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi.

Selain itu, kekayaan PIF yang mencapai 250 miliar paun juga dikhawatirkan membuat persaingan Premier League lebih tidak adil.

Pemilik Leeds United, Andrea Radrizzani, menyerukan pemberlakuan FFP yang lebih ketat agar klub-klub Premier League “bertanding dengan setara”.

Baca Juga: Takut Citra Premier League Rusak, Klub Inggris Protes Akuisisi Newcastle oleh Konsorsium Arab Saudi


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU