> >

Suporter PSS Sleman Temukan Fakta Baru soal Arthur Irawan

Kompas sport | 15 Oktober 2021, 13:03 WIB
Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS). (Sumber: CHRISTINA KASIH/BOLASPORT)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) mengungkapkan fakta menarik soal keberadaan Arthur Irawan di tubuh skuat Elang Jawa.

BCS tak henti-hentinya bergerak untuk meminta tuntutan mereka direalisasikan manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS).

Masih sama, mereka menginginkan agar pelatih kepala Dejan Antonic, bek Arthur Irawan, dan dan Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo angkat kaki.

Baca Juga: Marco Gracia Paulo: Ini Masa Sulit PSS Sleman

Kali ini BCS menyuarakan mosi tidak percaya menyusul tuntutan mereka yang tak kunjung dipenuhi oleh manajemen.

Manajemen sebenarnya sudah menjawab tuntutan para suporter dengan akan mengevaluasi total setelah penyelenggaran seri kedua Liga 1 2021 berakhir.

Namun, tanggapan tersebut nampaknya belum membuat para suporter lega dan justru situasi kian memanas.

Terlebih, skuad PSS Sleman enggan menyempatkan diri singgah ke kandang mereka seusai melakoni training center (TC) di Jakarta.

Para pemain, ofisial, dan pelatih justru langsung bertolak ke Surakarta untuk menghadapi laga pekan ketujuh Liga 1 2021.

"MOSI TIDAK PERCAYA!," tulis akun BCSXPSS_1976 dikutip dari Twitter Kamis (14/10/2021) pukul 23.05 WIB.

"Genting. PSS Sleman kini kian menjauh. Gejolak dalam akar rumput menumbuh tak terbendung. Akumulasi permasalahan di tubuh klub yang tak kunjung usai justru semakin menguatkan tiga tuntutan Sleman Fans."

"Petak umpet. Kemanapun juga kami datangi, kami cari PSS Sleman kami. Dari Sleman ke Bandung lalu Jakarta. Acuh, tiada berpulang pasca seri pertama. Berdalih seri kedua akan berlangsung di Jakarta. Tanpa mampir, PSS bertolak ke Surakarta."

"Beriringan dengan tuntutan Sleman Fans yang belum mampu dipenuhi dewan komisaris dan pemegang saham mayoritas. Mengingat telah dilakukan penagihan janji yang disepakati hari ini. Hari dimana sebelum Series 2 akan digelar."

"Maka malam ini kami akan membawa tuntutan ini kepada Kepala Daerah, yakni Bupati Sleman. PSS adalah aset daerah yang harus diperjuangkan dan diselamatkan bersama."

Dalam cuitannya, BCS juga membeberkan fakta terbaru terkait keberadaan Arthur Irawan yang ternyata berhubungan dengan salah pemegang saham terbesar di PSS.

Fakta tersebut didapat saat BCS melakukan pertemuan dengan Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Agus Projosasmito, di Jakarta, Rabu (6/10) kemarin. 

"Berdasarkan dari pertemuan perwakilan BCS dengan Bapak Agus Projosasmito tempo hari di Jakarta, kami mendapatkan informasi bahwa ada satu nama pemegang saham mayoritas lain, Ibu Effy Soenarni Soeharsono. Fakta yang ditemukan bahwa Ibu Effy adalah ibu dari Arthur Daniel Irawan."

"Jangan goyah, apapun itu. Stick together kawanku. Tetap dalam barisan! #DejanOut #ArthurOut #MarcoOut," demikian bunyi cuitan akun twitter BCS.

Setelah menyerukan mosi tidak percaya, suporter PSS Sleman melakukan audiensi dengan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomos selepas pukul 00.00 WIB, Jumat (15/10) dini hari tadi.

Bupati bersedia turun gunung membantu suporter PSS mendapatkan tuntutan mereka.

"Bupati Sleman sepakat akan melakukan tindakan dengan melayangkan surat untuk kedua pemegang saham mayoritas. Bapak Agus dan Ibu Effy untuk dapat duduk bersama membahas dan merealisasikan tiga tuntutan," cuit akun BCS lagi.

Lebih lanjut, BCS berharap ada titik terang berupa rilis resmi dari manajemen PT PSS dalam kurun waktu 12 jam.

Baca Juga: Marco Garcia Paulo Janji Selesaikan Masalah di PSS Sleman secara Kekeluargaan

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU