Inter Milan Laporkan Kerugian Finansial Sebesar Rp4 Triliun Sepanjang Musim 2020-21
Kompas sport | 1 Oktober 2021, 02:05 WIBMILAN, KOMPAS.TV - Inter Milan melaporkan kerugian finansial sebesar 245,6 juta euro atau senilai Rp4 triliun sepanjang musim kompetisi 2020-21. Ini merupakan kerugian terbesar yang pernah dialami klub Serie A.
Nerazzurri memang mengakhiri paceklik gelar selama 11 tahun dengan menjuarai Serie A Liga Italia 2020-21. Tetapi, klub dihantam krisis finansial yang buruk akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bahagia di Inter Milan, Lautaro Martinez Siap Perpanjang Kontrak
"Seluruh tahun finansial 2020/2021 sangat dipengaruhi oleh dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 – baik di Italia maupun di belahan dunia lain – serta langkah-langkah pengetatan yang diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat dan aktivitas produksi," tulis pernyataan resmi klub, Kamis (30/9/2021).
Faktor utama Inter merugi sedemikian banyak adalah tidak adanya tiket pertandingan yang terbeli. Pasalnya, selama pandemi stadion-stadion di Italia tidak boleh dihadiri suporter.
Lain itu, berkurangnya sponsor yang masuk, lantaran pihak klub tidak mampu memberikan keuntungan dan likuidasi kontrak-kontrak olahraga.
Kendati demikian, Inter sebenarnya memiliki pendapat sebesar 365,7 juta euro atau sebesar Rp6 triliun lebih.
“Klub dengan cepat memulai kebijakan penyeimbangan kembali dengan dua tujuan utama: Untuk memastikan stabilitas keuangan dan untuk mempertahankan tim yang kompetitif di lapangan,” lanjut pernyataan Inter.
Krisis finansial ini menyebabkan Inter harus menjual beberapa pemain pentingnya.
Baca Juga: Legenda Inter Milan Yakin Klub Serie A Bisa Tembus Final Liga Champions
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : inter.it