Lazio vs AS Roma: Derbi Ibu Kota Pertama bagi Sarri dan Mourinho
Kompas sport | 26 September 2021, 20:36 WIBROMA, KOMPAS.TV - Pekan keenam Serie A Italia 2021/22 mempertemukan Lazio vs AS Roma di Stadion Olimpico, Minggu (26/9/2021) pukul 23.00 WIB. Partai panas bertajuk Derby della Capitale ini akan menjadi pengalaman derbi Roma pertama bagi masing-masing pelatih, Maurizio Sarri dan Jose Mourinho.
Keduanya baru pindah ke ibu kota Italia pada awal musim ini. Dengan portofolio mentereng masing-masing, Sarri di Napoli sedangkan Mourinho di Inter Milan, dua pelatih veteran tersebut diharap mampu mengangkat harkat klub ibu kota.
Baca Juga: Jose Mourinho Desak AS Roma Ajukan Banding Terkait Kartu Merah yang Diterima Pellegrini
Akan tetapi, dua pelatih ini menuai hasil yang cukup berbeda di pekan-pekan awal Serie A. Mourinho membawa Lorenzo Pellegrini dan kawan-kawan tampil trengginas dan menembus papan atas dengan 12 poin.
Meskipun sempat dibungkam Hellas Verona setelah menuai tiga kemenangan beruntun, Giallorossi mampu bangkit dan membenamkan Udinese pada pekan lalu.
Sebaliknya, Lazio mulai keteteran setelah menorehkan hasil impresif di dua pekan awal. Setelah melibas Empoli 1-3 serta Spezia dengan skor menyolok 6-1, Biancocelesti gagal menang dalam tiga partai terkini Serie A.
Anak asuh Sarri ditaklukkan AC Milan dan ditahan imbang Cagliari serta Torino. Tren negatif itu membuat Ciro Immobile dan kawan-kawan terlempar dari papan atas.
Jelang laga ini, Sarri pun berharap Derby della Capitale menjadi titik balik timnya untuk kembali menuai hasil positif. Pelatih berusia 62 tahun tersebut berharap skuadnya akan mendapatkan momentum untuk bangkit.
“Saya harap begitu (bangkit mulai laga kontra AS Roma), tetapi keliru jika menganggap pengalaman masa lalu bisa mudah diulangi. Setiap tim dan lingkungan memiliki karakteristik tertentu, evolusi sebuah tim tidak dapat ditiru dan tidak mudah dikontrol,” kata Sarri dalam konferensi pers pralaga sebagaimana dikutip Calciomercato.
“Terdapat ribuan aspek yang mempengaruhi tim, tetapi hanya ada beberap lusin yang berada di bawah kendali pelatih. Lainnya tidak bisa dikontrol. Saya harap api kebangkitan akan dimulai pada malam ini, besok mungkin sudah terlambat,” imbuh bekas juru taktik Napoli tersebut.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV