> >

Leani Ratri Oktila, Ratu Para-Badminton yang Terima Bonus Rp13,5 M Paralimpiade, Jadi Miliarder Baru

Kompas sport | 18 September 2021, 06:35 WIB
Leani Ratri Oktila (dua dari kanan) bersama atlet Paralimpiade Indonesia saat turun dari bus setibanya di Kota Solo dan disambut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinung Nugroho Rachmadi, Jumat malam (17/9/2021). (Sumber: Kompas.tv/Gading Persada)

Profil Leani Ratri

Melansir laman kemenpora.go.id, Leani Ratri lahir di Dusun Karya Nyata, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, 6 Mei 1991.  Ia mengalami kecelakaan sepeda motor pada tahun 2011 yang merusak kaki kirinya, menyebabkannya kainya menjadi 7cm lebih pendek dari kaki kanannya.

Leani Ratri mengenal bulu tangkis sejak masih berumur tujuh tahun dari orang tuanya. Bakatnya menonjol dan sehingga mampu mencatatkan prestasi sejak usia muda, termasuk mewakili provinsinya dalam ajang nasional.

Rombongan Kontingen Paralimpiade Indonesia foto bersama setibanya di Kota Solo saat acara penyambutan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jumat malam (17/9/2021). (Sumber: Kompas.tv/Gading Persada)

Awalnya ia berlaga sebagai atlet normal. Namun pada 2011 saat berusia 21 tahun, ia mengalami kecelakaan hingga menyebabkan patah kaki dan tangan kirinya. 

Perempuan yang saat ini tengah menempuh gelar master dalam Bahasa Indonesia di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo itu mulai bergabung dengan NPC Indonesia pada 2013.

Bersama timnas paralimpiade, Ratri semakin terpacu untuk berprestasi meski mempunyai keterbatasan. Berkat kerja kerasnya, Leani Ratri dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dua tahun berturut-turut 2018-2019.

Baca Juga: Jokowi Beri Bonus Peraih Medali di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Rinciannya!

Gelar pertamanya dari para-badminton dicatatkan saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012 yang berlangsung di Riau, provinsi kelahirannya. Saat itu Ratri meraih masing-masing satu medali emas dan perak. 

Gelar internasional antara lain Kejuaraan Dunia BWF (emas ganda campuran di Korea 2017, emas tunggal putri di Swiss, 2019 dan emas ganda campuran di Swiss 2019).

Asian Games (emas emas ganda campuran di Asian Paragames di Incheon 2014, emas ganda putri Asian Paragames di Jakarta 2018, emas ganda campuran Asian Paragames di Jakarta 2018). ASEAN Paragames (emas di nomor tunggal putri di Singapura 2015, emas ganda putri di Singapura 2015, emas ganda putri di Kuala Lumpur 2017, emas ganda campuran di Kuala Lumpur 2017).

Gelar lain di turnamen internasional meraih 7 emas, dua perak di Indonesia Para-Badminton International 2014-2016), 5 emas di Thailand Para-Badminton International 2017-2018, dan 3 emas dan satu perak Australia Para-Badminton International 2018, 5 emas dan 3 perak Dubai Para-Badminton International 2019, 6 emas di Canada Para-Badminton International 2019, dan 2 emas dan 1 perak di Brazil Para-Badminton International 2020.

Baca Juga: Beri Bonus Kontingen Paralimpiade, Jokowi: Nanti yang Membisiki Biar Pak Menpora

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU