> >

Asosiasi Klub Eropa Terima Kembali Para Pemberontak Super League sebagai Anggota

Kompas sport | 7 September 2021, 23:13 WIB
Ketua Asosiasi Klub Eropa atau European Club Association (ECA) Nasser Al-Khelaifi menerima kembali para pemberontak Super League sebagai anggota. (Sumber: Twitter @ECAeurope)

NYON, KOMPAS.TV - Asosiasi Klub Eropa atau European Club Association (ECA) menerima kembali para klub "pemberontak" Super League sebagai anggota.

Kembalinya para pendiri Super League di ECA ditandai dengan terpilihnya tiga sosok dari klub Super League sebagai anggota Dewan Eksekutif.

Ketiganya yaitu CEO Inter Milan Alessandro Antonello, CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil serta Chairman Tottenham Hotspur Daniel Levy.

Ketua ECA Nasser Al-Khelaifi mengatakan, keputusan untuk menerima kembali para mantan pendiri Super League merupakan bentuk kepercayaan ECA kepada mereka untuk terus membangun sepak bola.

"Kami telah menyambut mereka kembali ke keluarga dan kami harus memercayai mereka ketika mereka kembali," kata Al-Khelaifi yang juga Chairman dari Paris Saint-Germain.

"Mereka adalah anggota seperti yang lain. Mereka meminta maaf dan menyesali apa yang mereka lakukan. Bagi kami, ini adalah masa lalu, dan kami bekerja sama dengan mereka untuk membangun masa depan sepak bola," lanjutnya.

Baca Juga: Real Madrid, Barcelona dan Juventus Kecam UEFA Terkait Proses Hukuman Proyek Super League

Saat ditanya apakah Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang saat ini masih berada di Super League bisa kembali ke ECA, Al-Khelaifi menjawab bahwa mereka akan diterima kembali jika meminta maaf.

"Jika ada yang akan meminta maaf dan menyesali apa yang mereka lakukan, mereka dipersilakan," ucap pria asal Qatar itu.

Terkait wacana Piala Dunia yang bergulir setiap dua tahun sekali, Al-Khelaifi mengatakan bahwa saat ini wacana tersebut masih dalam tahap konsultasi dan ia tak keberatan membahasnya bersama FIFA.

Al-Khelaifi juga ditanya menganai sistem financial fair play baru apakah akan bermanfaat untuk PSG, ia hanya menjawab bahwa ia hadir di pertemuan tersebut sebagai Ketua ECA dan tidak ingin berkomentar lebih lanjut.

Sistem financial fair play baru yang sementara ini disukai oleh UEFA mengatur batas gaji yang dipatok 70 persen dari pendapatan dan opsi pengeluaran untuk "pajak mewah". 

Baca Juga: Presiden FIFA Diklaim Terlibat Proyek European Super League

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : Sky Sports News


TERBARU