> >

23 Atlet NPC Indonesia Siap Harumkan Nama Merah Putih di Paralimpiade Tokyo 2020

Kompas sport | 10 Agustus 2021, 19:25 WIB
23 Atlet NPC Indonesia yang akan bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020. (Sumber: Instagram @npcindonesia)

SOLO, KOMPAS.TV - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia siap memberangkatkan 23 atletnya dari tujuh cabang olahraga untuk mengharumkan nama Merah Putih di pesta olahraga Paralimpiade Tokyo 2020.

Paralimpiade Tokyo 2020 tahun ini dijadwalkan akan digelar mulai tanggal 24 Agustus hingga 5 September 2021 mendatang. 

Sebanyak 23 nama atlet NPC Indonesia yang akan tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 adalah Saptoyogo Purnomo, Karisma Evi Tiarani, Putri Aulia, Elvin Ethudia Sesa, Famini, Jaenal Aripi, dan Setiyo Budi Hartanto dari cabang atletik.

Dheva Anrimusthi, Leoni Rtari Oktila, Khalimatus Sadiyah, Suryo Nugroho, Ukun Rukaendi, Hari Susanto, dan Fredy Setiawan yang akan tampil di cabor bulu tangkis 

Serta ada David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Aston (tenis meja), Syuci Indriani dan Jendi Pangabean (renang), Ni Nengah Widiasih (angkat berat), dan Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti (menembak).

Baca Juga: Karisma Bidik Medali Emas di Paralimpiade 2020

Menurut Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto pada Selasa (10/8/2021), 23 atlet dari tujuh cabang olahraga yang berlaga Paralimpiade Tokyo akan diberangkatkan dalam empat kloter. 

Rima mengatakan keberangkatan paralympian (sebutan atlet NPC) Indonesia ke Tokyo dibagi menjadi empat kloter yakni pada tanggal 17, 19, 20 dan 23 Agustus mendatang.

Sebelum keberangkatan ke Tokyo, Kontingen NPC Indonesia diharuskan mengirimkan hasil tes usap PCR yang dilakukan tujuh hari berturut-turut ke pemerintah Jepang. 

Apabila dinyatakan negatif dari Covid-19, para atlet dan offisial bisa berangkat ke Tokyo Jepang.

Para atlet dan ofisial NPC Indonesia pun telah menjalani karantina sejak 1 Agustus lalu untuk untuk mencegah terpapar Covid-19. 

Bahkan, lokasi latihan para atlet sangat diperhatikan betul agar tetap steril demi meminimalisir penyebaran virus. 

Baca Juga: Bertambah, Kini 3.500 Sukarelawan Kota untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo Mundur

"Atlet bersama ofisial sebelum diberangkatkan ke Tokyo, sejak tanggal 1 Agustus selama dua minggu menjalani karantina," kata Rima.

"Jadi kami tidak mau tempat latihan atlet masih berhubungan dengan orang lain. Karena, hal ini, tidak menjamin sterilnya venue untuk latihan para atletnya. Kami tidak mau mengambil resiko sehingga tempat latihan atlet harus benar-benar kondisi steril COVID-19," tambahnya. 

Sementara itu, Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan NPC Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020 menargetkan bisa merebut setidaknya satu medali emas dan bisa masuk peringkat 60 besar dunia.

"Target kami memperbaiki Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro Brasil," kata Senny. 

"NPC Indonesia ketika itu, berhasil memperoleh satu medali perunggu dan menempati rangking ke-76."

"Kami mohon doa seluruh rakyat Indonesia agar Paralimpiade Tokyo bisa memenuhi target itu," kata Senny.

Baca Juga: Disebut Celananya Terlalu Pendek dan Tak Pantas, Atlet Paralimpiade Olivia Breen Murka

Sementara itu, Senny Marbun yang dihubungi secara terpisah oleh KompasTV menambahkan, ia tak ingin terlalu membebani atlet dengan menunjuk cabor yang ditargetkan meraih medali. 

Namun Senny mengatakan, cabor bulu tangkis atau badminton berpeluang menyumbang medali bagi Indonesia. 

"Iya bulu tangkis, namun saya tidak ingin menunjuk siapa atletnya agar tidak membebani," tutur Senny. 

Meski begitu, Senny kemudian menambahkan, kontingen NPC yang berangkat ke Tokyo tetap mempunyai tujuan utama yaitu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. 

"Tujuan utama kami ke sana adalah untuk mengharumkan nama Indonesia," tegasnya. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU