> >

Dinilai Lecehkan Sejumlah Negara Termasuk Indonesia di Pembukaan Olimpiade Tokyo, MBC Minta Maaf

Olimpiade tokyo | 27 Juli 2021, 17:19 WIB
Kaisar Jepang Naruhito membuka Olimpiade Tokyo 2020, pada 23 Juli 2021 (Sumber: Charly Triballeau/France24 via AFP)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Utama stasiun televisi Korea Selatan MBC, Park Sung Je, meminta maaf setelah Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang menuai kontroversi.

Park Sung Je menggelar konferensi pers di pusat manajemen MBC di Sangamdong, Mapogu, pada Senin (26/7/2021) dan menyadari kesalahannya.

“Kami melakukan siaran yang merusak semangat persahabatan, solidaritas, dan keharmonisan orang-orang di seluruh dunia di tengah bencana pandemi Covid-19,” kata Park Sung Je, dikutip dari Allkpop, Selasa (27/7/2021).

“Saya menundukkan kepala saya sebagai kepala eksekutif konten MBC kepada orang-orang di negara ini dan pemirsa yang kecewa dan terluka oleh siaran yang ceroboh dan kurangnya pertimbangan untuk negara-negara yang berpartisipasi,” sambungnya seraya membungkuk dalam-dalam.

Baca Juga: Petenis Peringkat 2 Dunia Naomi Osaka Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020

Usai kejadian tersebut, Park Sung Je mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk komite etika untuk memperkuat kode penyiaran agar insiden tersebut tidak terjadi lagi.

“Akhir pekan lalu adalah waktu yang paling menyakitkan dan malapetaka sejak pelantikan sebagai presiden MBC. Setelah memeriksa keadaan putaran pertama, tampaknya ada masalah dengan sistem pengenalan norma dasar dan inspeksi konten yang tidak dapat diselesaikan,” dia menerangkan.

“Kami sedang bekerja untuk mencari tahu penyebabnya. Kami akan memperkuat kode penyiaran, peraturan perusahaan, dan peraturan musyawarah internal, dan membuat komite etika bersama dengan sistem penyaringan konten untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi.”

Baca Juga: Telan Kekalahan Pertama di Olimpiade Tokyo, Minions Akui Lawan Bermain Lebih Baik

Untuk diketahui, MBC menyiarkan Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (23/7/2021) dan menggunakan deskripsi negara yang dinilai kurang pantas, bahkan dinilai melecehkan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Allkpop


TERBARU