Seniman Jepang Ciptakan Karakter Samurai Negara Peserta Olimpiade, Ada Maharudika dari Indonesia
Olimpiade tokyo | 24 Juli 2021, 01:35 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Sosok anime berkarakter samurai ini bernama Maharudika. Posturnya cukup jangkung, setinggi 178 cm.
Berkacamata dan mengenakan kimono merah dan putih, Maharudika yang lahir pada 17 Agustus ini punya hobi minum kopi luwak. Makanan favoritnya, nasi goreng. Maharudika juga disebut piawai bermain badminton.
Maharudika digambarkan sebagai karakter samurai khas Indonesia. Dalam rincian karakter itu, Maharudika disebut memiliki “hati yang jujur dan murni”. Dia juga punya keahlian menyembuhkan lewat kekuatan hukum.
Saat menghadapi karakter lain, Maharudika juga punya kekuatan khusus. “Jika Anda mencoba berbohong, rambut Anda akan berdiri tegak lurus dan (kebohongan) Anda akan langsung terungkap.”
Tapi, sosok Maharudika punya satu kelemahan. Dia tak tahan cuaca dingin!
Sosok Maharudika merupakan goresan karya sekelompok seniman Jepang yang tergabung dalam World Flags. Melalui penciptaan karakter-karakter samurai berwujud anime dari negara-negara peserta Olimpiade, kelompok ini berupaya agar khalayak dunia dapat merangkul semangat Olimpiade sekaligus budaya Jepang.
Baca Juga: Pedang Samurai Gawean Kendal
Selain Indonesia, ada karakter anime Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Inggris, dan tentu saja, Jepang.
"Samurai adalah sesuatu yang khas Jepang, dan kami ingin semua orang mengetahui budaya tradisional Jepang," kata pencipta anime-anime tersebut, Kamaya Yamamoto, seperti dilansir dari BBC.com.
Yamamoto dan timnya membuat rincian setiap karakter, termasuk kepribadiannya, kekuatan, dan kelemahan—mirip karakter dalam gim video.
Yamamoto memulai proses kreatifnya dengan meriset makna dan sejarah bendera sebuah negara, sekaligus warna dan desainnya. Dia juga meriset budaya negara tersebut.
Contohnya, karakter samurai Inggris bernama Ujiri Amu alias William. Tingginya sedikit di bawah Maharudika, yakni 175 cm, dan punya hobi berkuda.
Ujiri Amu gemar memasak kudapan, terutama scones mentega dengan kualitas restoran berbintang tiga ala Michelin. Ujiri Amu juga punya keahlian melempar tombak, tapi urusan domestik jadi kelemahannya.
Kimono yang dikenakannya, punya warna yang melambangkan bendera Inggris.
Atau, karakter samurai Sri Lanka. Warna bendera Sri Lanka yang mewakili tiga etnis utama di negara itu, yakni Sinhala, Tamil, dan Muslim, ada dalam karakter samurai bernama Daruwana.
Karakter samurai Sri Lanka digambarkan memakai tiga warna ini. Pun, menampakkan seekor singa sesuai bendera negara itu.
Jalan Ksatria
Ksatria samurai punya bagian penting dalam sejarah Jepang, setidaknya sejak abad ke-12.
Meskipun samurai sudah punah, 'bushido'—jalan ksatria berlandaskan martabat dan disiplin—adalah sistem nilai yang dianggap penting dalam budaya Jepang hingga sekarang.
Karena itu, karakter samurai berwujud anime ini tampak pas bagi promosi Olimpiade Jepang.
Baca Juga: Viral Bekam Tanduk Api Mirip Karakter Anime, Netizen: Gua Kira Kimimaro...
Meski demikian, 15 orang di balik World Flags tidak mendapat bayaran dan karya-karya tersebut diciptakan pada waktu senggang.
Sejauh ini, mereka sudah membuat 84 karakter samurai dari 200 negara peserta Olimpiade.
Dalam mendesain sebuah karakter, mereka berkolaborasi dengan sejumlah orang. Ada kalanya mereka menggelar jajak pendapat di Twitter dan meminta warganet memilih simbol atau obyek paling khas dari sebuah negara.
Respons negatif pernah mereka dapatkan saat menggambar karakter samurai Spanyol. Karakter itu digambarkan sebagai petarung dalam adu banteng.
“Saya akui beberapa karakter mungkin sedikit stereotip karena berdasarkan perspektif Jepang terhadap dunia,” kata Yamamoto.
Namun, respons negatif itu justru membantu Yamamoto dan timnya. “Kami tak tahu bahwa adu banteng kontroversial di Spanyol. Kami lalu menerima kritik secara daring, jadi kami mengubahnya,” terangnya.
Baca Juga: Demon Slayer Jadi Anime Terlaris di Jepang, Raup Keuntungan Rp 5,1 Triliun!
Para seniman World Flags berharap, karakter-karakter ciptaan mereka dapat membuat khalayak bersemangat menyambut Olimpiade. Mengingat, Jepang memberlakukan Status Keadaan Darurat lantaran lonjakan kasus Covid-19 di negara itu, hingga keberadaan penonton di arena Olimpiade pun dilarang.
"Orang-orang hanya akan bisa menikmati Olimpiade secara daring," kata Yamamoto.
"Jadi, kami berharap, desain-desain kami bisa memberikan sedikit hiburan dan pelipur lara bagi mereka yang letih pada Covid-19," pungkasnya.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : bbc.com