Ayah Harry Maguire Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Wembley
Kompas sport | 14 Juli 2021, 17:24 WIB"Segalanya bisa jauh lebih buruk, tetapi kami harus memastikan itu tidak terjadi lagi," harap Maguire.
Dalam bentrokan tersebut, kepolisian Inggris setidaknya mengamankan 88 orang yang terlihat dalam kerusuhan.
Pada Selasa (13/7/2021) kemarin, UEFA resmi membuka penyelidikan terkait kerusuhan yang terjadi di Wembley.
FA didakwa oleh UEFA atas empat tuduhan yang timbul dari kekacauan tersebut yaitu invasi lapangan, pelemparan benda, mencemooh lagu kebangsaan Italia dan menyalakan kembang api.
Baca Juga: Sudah Kalah dan Rusuh, Kini Asosiasi Sepakbola Inggris Diselidiki
Terakhir, Maguire berpesan agar beberapa individu dari suporter Inggris bisa dewasa dalam menyikapi suatu hal demi tetap membuka peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
"Wembley adalah tempat yang luar biasa," katanya.
“Ini adalah rumah yang luar biasa dan para penggemar dan cara mereka bertindak luar biasa, terlepas dari beberapa yang aneh di final."
"Kami perlu belajar dan kami akan melakukannya. Itu akan menjadi tempat yang luar biasa untuk menyelenggarakan Piala Dunia," pungkas Maguire.
Baca Juga: FIFA dan UEFA Didesak untuk Melarang Inggris Calonkan Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : The Sun