Presiden Inter Milan Ungkap Alasan Kepergian Antonio Conte
Kompas sport | 6 Juni 2021, 19:23 WIBMILAN, KOMPAS.TV - Presiden Inter Milan, Steven Zhang mengungkapkan alasan kepergian Antonio Conte. Zhang menyebut beda pandangan terhadap pengelolaan finansial klub adalah alasannya.
Conte berpisah dengan Inter Milan sesaat usai memberikan gelar juara Serie A Liga Italia 2020/21 pada 26 Mei waktu setempat.
Itu merupakan gelar scudetto pertama Nerazzurri dalam 11 tahun terakhir, sekaligus memutus dominasi Juventus.
Kedatangan Conte ke Inter memang berefek positif. Pada musim perdananya, Nerazzurri finis sebagai runner up liga dengan selisih 1 poin dari Juventus.
Baca Juga: Simone Inzaghi Gantikan Antonio Conte, Inter Milan Bakal Kehilangan Lukaku
Di ajang Eropa, mereka bahkan melaju ke babak final Liga Europa, meski kalah dari Sevilla.
Walaupun akhirnya memberikan trofi, Conte tetap pergi dan Inter tidak dapat mempertahankannya.
Zhang menyebut kebijakan untuk menjual beberapa pemain demi menyeimbangkan kondisi finansial yang runyam karena pandemi virus corona adalah penyebab utama Conte dan Inter berpisah.
"Sejak pertama kami mengambil alih Inter, kami berpikir bahwa Conte akan menjadi pelatih terbaik untuk proyek kami," kata Zhang kepada Gazzetta Dello Sport.
“Dua tahun lalu kami akhirnya berhasil membawanya ke Nerazzurri."
“Saya yakin dan tetap yakin bahwa Conte adalah pelatih pemenang: inilah alasan yang membuat kami berinvestasi begitu banyak padanya dan dalam tim dalam dua tahun terakhir."
Baca Juga: Negosiasi Buntu, Antonio Conte Batal Jadi Pelatih Baru Tottenham Hotspurs
"Musim panas lalu pandemi sangat memengaruhi pendapatan kami, tetapi kami melanjutkan dengannya, fokus pada musim dengan keyakinan bahwa kami bisa menang."
Sang presiden melanjutkan, "keputusan itu benar, tetapi sekarang hutang yang dibawa oleh pandemi sedemikian rupa sehingga kita tidak dapat gagal untuk meninjau situasi dengan mencari penghematan yang mengarah pada keseimbangan anggaran di masa depan."
“Kami harus mengurangi biaya dan mengendalikan risiko. Ini jelas juga mempengaruhi strategi pasar transfer. Perbedaan pandangan kami tentang situasi menyebabkan perpisahan.
"Apa yang tidak mendasar baginya, adalah untuk klub, dan sebaliknya. Conte adalah pelatih top, tetapi sebagai presiden saya harus memikirkan soliditas klub," tandas Zhang.
Simone Inzaghi ditunjuk sebagai pelatih pengganti Conte. Sementara Conte baru saja menolak tawaran Tottenham Hotspurs.
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV