> >

Kecam Rasisme yang Dialami Patrich Wanggai, Marc Klok: Itu Hal Menjijikan!

Kompas sport | 23 Maret 2021, 14:26 WIB
Pemain PSM Makassar, Patrich Wanggai yang menjadi korban rasisme usai mengantarkan PSM Makassar mengalahkan Persija Jakarta dalam laga Piala Menpora, Senin (22/3/2021). (Sumber: Instagram @wanggaipatrich)

MALANG, KOMPAS.TV - Penyerang PSM Makassar, Patrich Wanggai mendapat serangan dan olok-olokan rasisme usai melakoni laga melawan Persija Jakarta. 

Dalam duel Grup B Piala Menpora 2021 antara Persija vs PSM yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/3/2021) malam, klub asal Makassar menang dengan skor 0-2. 

Wanggai sendiri menjadi salah satu aktor kemenangan Juku Eja dengan sumbangan gol pada menit 46. 

Usai mencetak gol, Wanggai melakukan selebrasi dengan menutup mata dengan tangannya. 

Aksi tersebut diduga menjadi provokasi terhadap wasit yang tidak memberikan penalti kepada Juku Eja. 

Baca Juga: Patrich Wanggai jadi Korban Rasisme Usai Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di Piala Menpora

Dua menit sebelum pemain asal Papua mencetak gol, gelandang Persija, Marc Klok sempat melakukan handball di kotak penalti. Namun, wasit tidak menggubris hal tersebut. 

Setelahnya, Yakob Sayuri mengunci kemenangan PSM menjadi 2-0. Sayuri mencetak gol dengan memanfaatkan blunder bek Persija, Yann Motta. 

Alih-alih mendapat pujian usai pertandingan, Wanggai justru mendapat serangan rasisme di kolom komentar akun Instagram pribadinya. 

Warganet melontarkan hinaan yang sangat kasar, merundung fisik, hingga menyamakan dengan hewan. 

Gelandang Macan Kemayoran, Marc Klok yang notabene juga eks PSM, mengutuk tindakan rasisme yang dilakukan warganet. 

Baca Juga: PS Sleman Buat Program Membangun Komunikasi antar Pemain

"Yang terjadi kepada Patrich Wanggai di media sosial adalah hal menjijikan. Saya menentang rasisme," tulis Klok di Twitter personalnya. 

"Tidak penting apakah Anda seorang pemain PSM atau Persija... Siapapun itu, rasisme seharusnya tidak boleh menjadi bagian dari olahraga ini. Sesuatu harus diubah dan itu harus diubah sekarang," tandas Klok. 

Sementara itu, pihak klub PSM Makassar sendiri buka suara terhadap tindakan keji yang dialami pemainnya. 

Melansir Bolasport.com, Sulaeman Abdul Karim selaku Media Officer PSM menyesalkan tindakan warganet. 

Baca Juga: Bonek Kampanye Dukung Persebaya Surabaya dari Rumah

"Kami menyesalkan dan mengutuk keras. Dalam sepakbola, hal-hal seperti ini mencederai makna sportivitas," katanya. 

"Kami manajemen PSM berharap agar suporter PSM tidak menanggapi oknum netizen yang menyebarkan ujaran rasisme."

 

Penulis : Gilang-Romadhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU