> >

Kronologi Aprilia Manganang Ditetapkan sebagai Laki-Laki, Alami Hipospadia Kategori Serius

Kompas sport | 10 Maret 2021, 11:24 WIB
Aprilia Manganang mengangkat tropi juara Liga Voli Indonesia saat masih aktif sebagai atlet voli. (Sumber: akun Instagram @apriliamanganang_)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Nama Aprilia Manganang, mantan atlet voli timnas putri Indonesia, kini menjadi sorotan publik usai Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa mengumumkan penetapannya sebagai laki-laki.

Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (9/3/2021), Andika Perkasa mengatakan bahwa Aprilia Manganang mengalami hipospadia, kelainan saluran kemih atau uretra dan penis.

Berdasarkan keterangan dari Andika, Aprilia Manganang mengalami kelainan hipospadia kategori serius sejak lahir.

"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Andika Perkasa

Baca Juga: Cerita Aprilia Manganang Ketika Harus Berdandan dan Memakai Sepatu Hak Tinggi Hingga Cedera

Keterbatasan ekonomi membuat Aprilia Manganang tidak mendapat perawatan dan pemeriksaan lanjutan sejak kecil.

Aprilia Manganang ditetapkan sebagai perempuan hanya dari tampilan fisik.

Hipospadia sendiri, menurut situs Departemen Urologi RSCM-FKUI, merupakan kelainan bawaan yang umumnya dialami sejak lahir.

Jenis hipospadia yang paling kerap ditemukan adalah lubang saluran kemih berada di bagian bawah penis.

Lantas, bagaimana kronologi Aprilia Manganang bisa ditetapkan sebagai laki-laki? Berikut ulasannya, dirangkum dari Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Jenderal Andhika Perkasa Pastikan Serda Aprilia Manganang adalah Seorang Pria, Ini Penjelasannya

Kronologi

3 Februari 2021, Aprilia Manganang yang merupakan prajurit TNI aktif berpangkat sersan dua (serda) menjalani pemeriksaan medis pertama.

Pemeriksaan dilakukan lantaran Andika Perkasa dan pejabat TNI lainnya melihat kejanggalan pada kondisi fisik Manganang.

Kemudian, Andika memanggil Aprilia Manganang untuk berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSPAD Gatot Subroto.

Hasil pemeriksaan ini menunjukkan Aprilia Manangang lebih memiliki organ tubuh laki-laki. Kadar hormon testosteron juga ditemukan lebih tinggi di tubuh sang mantan atlet ini.

"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Apilia Manganang lebih memiliki organ laki-laki, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," tutur Andika Perkasa.

Baca Juga: KSAD Siapkan 2 Opsi Penempatan untuk Aprilia Manganang Setelah Dipastikan Berjenis Kelamin Pria

Andika Perkasa kemudian menawarkan Aprilia Manganang untuk melakukan operasi (correction surgery). Tawaran tersebut disambut dengan antusias oleh Manganang.

Hingga kini, Aprilia Manganang sudah menyelesaikan operasi pertama dari dua operasi yang harus dijalaninya.

Dalam pernyataannya, Andika Perkasa menegaskan bahwa Aprilia Manganang bukanlah transgender maupun interseks.

“Aprilia Manganang bukan transgender. Bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya," lugas Andika Perkasa.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Pastikan Serda Aprilia Manganang Seorang Pria, Punya Kelainan Hipospadia

Kelanjutan karier

Soal kelanjutan kariernya, Andika menyebutkan bahwa Aprilia Manganang mungkin akan mendapat tugas dan peran baru di TNI AD.

Namun, sebelum mendapatkan tugas baru, Aprilia Manganang akan melengkapi syarat dan prosedur perubahan jenis kelamin, kaitannya dengan data kependudukan.

"Setelah ini, saya dan staf akan melakukan evaluasi penempatan Aprilia Manganang. Kemungkinan besar kita akan menempatkan Aprilia Manganang di perbekalan, angkutan, atau bahkan di kesehatan. Semua tergantung passion Aprilia lebih besar di mana," kata Andika Perkasa.

Andika juga mengatakan bahwa pihaknya akan membantu mengurus administrasi kependudukan ke Pengadilan Tinggi Negeri Tondano. Pihaknya berharap pengadilan akan memberikan perubahan nama dari Manganang.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU