Perang Kata dengan LeBron James, Ibrahimovic: Atlet Menyatukan Dunia, Politik Memisahkannya
Kompas sport | 3 Maret 2021, 21:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Perang kata antara pebasket LeBron James dan penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic masih berlanjut.
Akhir bulan lalu, LeBron James mendapatkan kritik dari Zlatan Ibrahimovic. Ibrahimovic meminta LeBron untuk fokus dengan karirnya sebagai pebasket profesional daripada terus berbicara soal politik.
Dalam beberapa dekade terakhir, LeBron memang sangat vokal mengomentari beberapa topik, terutama yang berhubungan dengan isu Afrika-Amerika.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Jadi Tumbal Kemenangan AC Milan atas AS Roma
Dia juga pernah memicu kontroversi saat mengkritik mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump di beberapa kesempatan.
Meski mendapat kritik dari Ibrahimovic, pebasket LA Lakers itu menanggapinya dengan dingin.
LeBron tak ambil pusing dengan perkataan penyerang asal Swedia itu dan menegaskan tak akan tinggal diam dengan hal-hal yang dia anggap salah.
Baca Juga: LeBron James dan Ibrahimovic Terlibat Perdebatan tentang Atlet SJW
"Pada akhirnya, saya tidak akan pernah tutup mulut tentang hal-hal yang salah," kata LeBron dikutip dari Football Italia.
"Dia adalah orang yang berbicara bahwa di Swedia, dia dulu mengatakan hal serupa, karena nama belakangnya bukan nama tradisional Swedia. Dia merasakan ada semacam rasisme yang terjadi saat itu," sambung mantan pebasket Cleveland Cavaliers dan Miami Heat itu.
Mendengar balasan tersebut, Ibrahimovic yang tak terima kembali membalas perkataan LeBron.
Baca Juga: Ibrahimovic Pilih Pemain Terbaik Versinya, Bukan Messi atau Ronaldo
Dia mengingatkan bahwa tugas sebagai atlet adalah fokus dengan bidang olahraga yang digeluti. Akan sia-sia apabila atlet malah mengurusi urusan politik layaknya politikus.
"Rasisme dan politik adalah dua hal yang berbeda," ujar Ibrahimovic dilansir dari Marca.
"Kami atlet mempersatukan dunia, politik memisahkannya."
“Semua orang disambut di lingkungan kami, tidak peduli dari mana Anda berasal dan kami melakukan segalanya untuk menyatukan orang. Peran kami adalah mempersatukan dunia dengan melakukan apa yang kami lakukan dengan cara terbaik."
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Ibrahimovic Cetak Gol ke-501, AC Milan Kembali ke Puncak
"Kami tidak melakukan hal-hal lain karena kami kurang layak. Kalau tidak, saya akan berada dalam politik.”
Ibrahimovic menegaskan seharusnya atlet tetap menjadi atlet, dan urusan politik diserahkan kepada politisi.
“Pesan saya? Atlet harus tetap menjadi atlet dan politisi harus menjadi politisi," tutup Zlatan Ibrahimovic.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV