Rashford yang Dewasa Ketika Jadi Korban Rasisme
Kompas sport | 31 Januari 2021, 15:31 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Penyerang Manchester United, Marcus Rashford menjadi korban rasisme teranyar di Liga Inggris. Meski jadi korban rasisme, Rashford menunjukkan sikap dewasa dan memberi balasan yang menyejukkan semua pihak.
Kasus rasisme atau pelecehan rasial di Liga Inggris kembali meningkat. Dalam sepekan terakhir, sudah ada Axel Tuanzebe dan Anthony Martial (Manchester United), Reece James (Chelsea) dan Romaine Sawyers (Wesr Bromwich Albion) yang jadi korban.
Kali ini giliran Marcus Rashford yang mengalami pelecehan rasial di media sosial. Rashford menjadi korban rasis usai timnya Manchester United ditahan Imbang Arsenal di Emirates Stadium, Minggu (31/1/2021) dini hari WIB.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Arsenal Vs Manchester United Berakhir Imbang Tanpa Gol
Rashford yang mendapat pelecehan tersebut menyikapinya dengan dewasa. Melalui pernyataannya di Twitter resminya @MarcusRashford, ia mengaku malah lebih bangga menjadi warga kulit hitam.
"Saya seorang pria kulit hitam dan saya hidup setiap hari dengan bangga bahwa saya demikian," tulisnya di Twitter.
"Tidak seorang pun, atau tidak seorang pun yang berkomentar, yang akan membuat saya merasa berbeda. Maaf jika Anda mencari reaksi keras, Anda tidak akan mendapatkannya di sini."
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Kalahkan Sheffield, Manchester City Makin Kokoh di Puncak Klasemen
"Saya tidak membagikan tangkapan layarnya [bukti serangan rasialnya]. Tindakan itu tidak bertanggung jawab, dan seperti yang dapat Anda bayangkan, tidak ada yang asli di dalamnya."
"Saya memiliki anak-anak cantik dari semua warna yang mengikuti saya. Mereka tidak perlu membacanya. Warna-warna indah yang seharusnya dirayakan," jelasnya lagi.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang dilawannya tadi malam, Arsenal karena dirinya mendapat ucapan terimakasih dari matchday progamme Arsenal.
Baca Juga: Rekor-rekor Jelang Duel Arsenal vs Manchester United
Padahal sebagai pesepakbola, Rashford sering berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial di sekitarnya.
Salah satu yang dilakukan pemain berusia 24 tahun itu ialah memerangi kelaparan anak-anak di Inggris selama pandemi virus corona.
Berkali-kali ia melobi pemerintah Inggris agar tak menelantarkan anak-anak kelaparan.
Berkat gerakan untuk melawan kelaparan anak-anak ini, Rashford menerima penghargaan Member of the British Empire (MBE) dari Daftar Penghargaan Ulang Tahun Ratu Inggris.
Daftar Penghargaan Ulang Tahun Ratu merupakan tradisi di Persemakmuran di mana raja atau ratu Inggris yang berkuasa memberikan berbagai penghargaan individual pada hari ulang tahun mereka.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV