Jokowi Mohon dengan Sangat Surya Paloh Tak Dukung Iparnya Wahyu Purwanto Maju Pilkada
Politik | 27 Juli 2020, 12:04 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Perjalanan politik Wahyu Purwanto di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, harus terhenti. Saudara ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diminta untuk tidak maju Pilkada.
Jokowi memohon dengan sangat agar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak merekomendasikan iparnya, Wahyu Purwanto, maju Pilkada Gunungkidul.
Baca Juga: Sekjen Nasdem Benarkan Jokowi Minta Surya Paloh Tak Dukung Iparnya Maju Pilkada Gunungkidul
Diketahui, kiprah politik Wahyu Purwanto dimulai saat maju menjadi calon wakil bupati mendampingi Subardi yang merupakan seorang pengusaha dalam Pilkada 2015 lalu.
Saat itu, Wahyu yang diusung Gerindra, PKS, Demokrat, dan PKB kalah dengan pasangan Badingah-Immawan Wahyudi. Wahyu ketika itu masih menjadi rektor Universitas Gunungkidul.
Kemudian tahun 2020 ini, Wahyu berniat maju bupati mendaftar ke Partai Nasdem bersama 9 orang lainnya.
Punya Relawan
Untuk memuluskan jalannya dalam dunia politik, Wahyu masuk sebagai dewan Pakar DPW Nasdem Daerah Istimewa Yogyakatrta (DIY).
Bahkan adik ipar Jokowi itu sudah memiliki relawan yang diberi nama 'Ponco Manggolo' yang diklaimnya sampai tingkat Padukuhan.
"Kita sudah berjalan hampir 1 tahun bersama menjelajah kabupaten Gunungkidul, tidak terasa 144 desa sudah dijelajahi bersama," ucap Wahyu saat berpamitan kepada relawan Minggu (26/7/2020).
Selama setahun terakhir, Wahyu sering kali memperkenalkan diri kepada masyarakat untuk maju dalam pilkada bersama ratusan relawan.
Namun demikian, menurut Wahyu, dirinya tidak bisa menghindari kenyataan jika perjalanan panjang itu harus terhenti.
"Minggu kemarin sesuai dengan arahan bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.
"Beliau berdua mengarahkan perjalanan politik satu tahun ini diarahkan ke bidang sosial, saya meyakini beliau berdua memiliki pengalaman yang luas tentu memiliki wacana yang saya sendiri belum bisa menjangkaunya," sambungnya.
Baca Juga: Diminta Jokowi, Sang Ipar Wahyu Purwanto Mundur dari Pencalonan Bupati
Penjelasan DPW Nasdem DIY
Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi dihadapan relawan Wahyu Purwanto. Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.
"Ini keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan. Pak Jokowi menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem) mengharap dengan sangat, memohon dengan sagat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena dikeluarga butuh untuk kegiatan sosial," kata Subardi.
Selanjutnya, Subardi mengaku dipanggil Surya paloh dan diberitahu mengenai hal itu. Dia pun berharap mengikuti arahan Jokowi sebagai seorang negarawan.
"Pak Wahyu juga demikian, bagian dari keluarga Pak Jokowi diperlukan di bidang sosial. Perjuangan, ibadah tidak harus di dunai politik, tetapi juga didunia sosial, agar lebih punya manfaat terhadap bangsa dan negara," imbuh pria yang akrab dipanggil Mbah Bardi itu.
Dia menambahkan, meski kenyataannya pahit, Wahyu akhirnya menerimanya dengan jiwa kenegarawanan yang kuat dan lapang dada.
Baca Juga: Geliat Gibran dan Bobby di Pilkada 2020
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV