Bareskrim Polri Periksa Sejumlah Saksi Terkait Dugaan Kebocoran Data Konsumen Tokopedia
Hukum | 7 Juli 2020, 23:03 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebaran 91 juta data konsumen Tokopedia yang beredar di media sosial.
Data tersebut diduga bocor dan dijual di sebuah forum dalam dark web. Hal ini membuat manajemen Tokopedia melaporkan dugaan pencurian data tersebut ke Bareskrim Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan pihaknya telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Beredar di Facebook, Data Pengguna Tokopedia Bocor?
Namun, Argo tidak menyebutkan siapa saja pihak yang sudah dimintai keterangan. Ia masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
“Sudah ada beberapa yang dimintai klarifikasi, tepatnya masih menunggu dari Cyber,” ujar Argo, Selasa (7/7/2020). Dikutip dari Kompas.com.
Pada Mei 2020 lalu mencuat data pengguna Tokopedia bocor dan dijual di sebuah forum. Data pengguna yang dijual mencakup gender, lokasi, username, nama lengkap pengguna, alama e-mail, nomor ponsel, dan password.
Kabar tersebut didapat dari akun Twitter @underthebreach, yang familiar dengan isu peretasan dan yang pertama kali menginformasikan kebocoran data pengguna Tokopedia.
Baca Juga: Ribuan Data User Tokopedia Dijual Rp 74 Juta di Dark Web
Dalam kicauannya, data pengguna dan merchant tersebut dijual dengan harga 5.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp74 juta.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV