Gugus Tugas Covid-19 Bekasi Puji Langkah Unilever Tutup Pabrik hingga Tes PCR Karyawan
Berita utama | 3 Juli 2020, 09:48 WIBKOMPASTV - Setelah ditemukan 22 kasus positif Covid-19 yang terjadi di klaster industri pabrik Unilever di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pihak Unilever dan Tim Gugus Tugas COVID19 Kabupaten Bekasi menjalin kerjasama untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Sebagai langkah proaktif pencegahan dan memastikan keselamatan karyawan, PT Unilever Indonesia Tbk telah berinisiatif untuk menghentikan sementara operasional di gedung TBB sejak Jum’at, 26 Juni 2020, menyusul laporan mengenai beberapa karyawan di bagian engineering gedung TBB yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Pihak PT Unilever Indonesia Tbk dengan segera menghubungi dan mengirimkan laporan resmi mengenai situasi tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, melakukan contact tracing, dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang.
Pabrik-pabrik Unilever di Cikarang berada dalam lokasi yang terpisah-pisah. Gedung TBB merupakan salah satu bagian dari kompleks pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, yang mana dalam kompleks tersebut terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat.
Dr Alamsyah, M.Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyampaikan pentingnya kerjasama yang baik antar pihak dan langkah-langkah yang telah dilakukan,
“Tim Gugus Tugas dan pengelolah Kawasan Industri Jababeka telah melakukan kunjungan ke lokasi dan berkoordinasi langsung dengan manajemen setempat. Kami mengapresiasi langkah Unilever Indonesia yang telah melapor kepada Gugus Tugas, sehingga kita dapat dengan sigap melakukan pengecekan. Keterbukaan dan kecepatan penanganan menjadi faktor yang penting dalam usaha bersama untuk memitigasi dan mengambil langkah-langkah ke depannya sehingga penyebaran dapat kita putus,"
"Kami menghargai bahwa perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan, bersikap proaktif , terbuka dan terus berkoordinasi dengan kami.” ujar Dr Alamsyah.
Dalam penanganan, pihak perusahaan terus berkoordinasi dengan tim Gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, Kepolisian Resor (Polres), Komando Distrik Militer (Kodim), dan Dinas Perindustrian serta manajemen Kawasan Industri Jababeka untuk melaporkan dan menyampaikan keputusan penghentian sementara operasional pabrik serta menyelaraskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan.
"Kami menghimbau agar masyarakat tidak panik. Tindakan yang dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat di lingkungan sekitar sudah dilakukan dengan sangat ketat dan sesuai protokol kesehatan. Tidak perlu kahwatir mengenai kontaminasi produk, karena sejauh ini belum ada bukti transmisi penyakit melalui barang konsumen dan atau produk sehari-hari, baik selama wabah ini atau wabah yang serupa sebelumnya (misalnya SARS), untuk itu kemungkinan adanya hal ini sangat kecil untuk terjadi," lanjut Dr Alamyah.
Sancoyo Antarikso, Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama,
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV