> >

Ingin Tarik Banyak Investor Asing, Jokowi Buka Diskon Harga Lahan

Peristiwa | 30 Juni 2020, 19:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Jawa Timur, Kamis (25/6/2020) pagi. Ini adalah pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja di masa new normal atau tatanan baru pandemi virus corona Covid-19. (Sumber: Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka diskon bagi perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Jokowi pun meminta jajarannya menawarkan harga lahan lebih murah dari negara-negara lain agar Indonesia tidak kalah saing.

Baca Juga: Kunjungi Jawa Tengah, Presiden Jokowi Pantau Posko Gugus Tugas dan Kawasan Industri Batang

"Kalau mereka (negara lain) memberikan harga tanah misalnya 500.000, kita harus bisa di bawahnya itu. 300.000 misalnya," kata Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020) seperti disarankan dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

"Kalau mereka memberikan harga tanah 1 juta, ya kita berikan harga 500.000," sambung mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengatakan, di kawasan industri ini akan disiapkan kurang lebih 4.000 hektar lahan. Untuk tahapan pertama, akan disiapkan kurang lebih 450 hektar.

Ia juga memastikan kawasan ini siap menampung industri asing yang hendak berinvestasi di Indonesia.

"Misalnya ada yang mau pindah tadi, LG mau pindah besok, sudah langsung masuk. Enggak usah ngurus apa-apa, nanti yang ngurus semuanya dari kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Tentu saja nanti dibantu gubernur dan bupati yang ada di sini," jelas dia.

Jokowi mengaku tidak ingin peristiwa tahun lalu terjadi lagi. Saat itu, ada 33 perusahaan besar yang memutuskan untuk relokasi dari China.

Namun, tak satu pun yang memilih Indonesia sebagai tempat investasi baru.

"Saya senang hari ini sudah ada yg masuk tujuh (perusahaan). Sudah pasti ini yang tujuh. Kemudian ada 17 (perusahaan) yang memiliki komitmen besar sudah masuk ke 60 persen hampir 100 persen," kata dia.

Baca Juga: Laporan Gubernur Jateng di Hadapan Jokowi, Ganjar: Daerah Risiko Tinggi Semarang, Demak, Jepara

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU