> >

Presiden Jokowi Marah Kinerja Kabinet Nggak Ada Progress yang Signifikan

Politik | 28 Juni 2020, 23:38 WIB
Presiden Jokowi menekankan agar kabinet harus kerja secara luar biasa saat pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, (18/6/2020). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo kesal lantaran kinerja kabinet hanya biasa-biasa saja. Ia menilai para menteri di kabinet Indonesia Maju tidak memandang saat ini dunia tak terkecuali Indonesia sedang diambang krisis akibat pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi menganggap kinerja menteri biasa-biasa saja dan bersikap normal serta tidak memiliki sense of crisis.

“Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progress yang signifikan,” ujar Jokowi dengan penekanan, saat pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, (18/6/2020) yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: Jengkel Kinerja Menteri, Jokowi Ancam Bubarkan Lembaga hingga Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi meminta agar para menteri harus berpikiran yang sama bahwa Indonesia sedang diambang krisis bukan berpandangan bahwa hal ini normal dan terjadi di negara-negara lain.

Ia juga meminta agar kendala yang terjadi terkait lambatnya kinerja kabinet dalam penanggulangan krisis dapat dilaporkan. Termasuk soal ganjalan peraturan.

Presiden Jokowi tidak keberatan jika nantinya harus mengeluarkan Perppu ataupun Perpres.

Presiden mengingatkan jangan sampai sudah terjadi PHK besar-besaran, ekonomi masyarakat mati baru bantuan pemerintah dalam stimulus ekonomi masuk. Jokowi menilai bantuan tersebut tidak ada artinya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Bidang Kesehatan, Sosial dan Ekonomi Masih Biasa

“Kalau mau minta Perppu lagi saya buatin Perppu. Kalau yang sudah ada belum cukup. Asal untuk rakyat, asal untuk negara. Saya pertaruhkan reputasi politik saya,” tegas Presiden Jokowi.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU