> >

Hasto Kristiyanto Minta Pembakar Bendera PDIP Diproses Hukum

Berita kompas tv | 25 Juni 2020, 06:00 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menerima lagu sungkem yang diciptakan Didi Kempot untuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Selasa (26/5/2020) (Sumber: Dok PDI-P)

Kekuatan itulah, kata Hasto, yang didedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Seluruh kekuatan partai, kata dia, saat ini tengah fokus pada upaya membantu rakyat dalam melawan pandemi Covid-19. 

“Presiden, wapres dan seluruh jajaran kabinet didukung oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang antara lain terdiri dari  menyatu dengan rakyat, memerangi Covid-19 dengan seluruh dampaknya secara sosial dan ekonomi. Itulah skala prioritas kita bersama,” ucapnya.

Adapun terkait proses Pembahasan RUU HIP, kata HAsto, sikap PDIP sejak awal menginginkan adanya dialog. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendengarkan aspirasi imasyarakat. 

“Rancangan Undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi,” ujar Hasto.

Baca Juga: Menanti Pilihan PDIP Untuk Cawalkot Solo, Gibran: Yang Dipilih Elektabilitasnya Tinggi

Lebih lanjut, Hasto menuturkan Indonesia adalah negara besar yang begitu beragam dari Sabang sampai Merauke. Juga dari Miangas hingga Pulau Rote. Hal ini menunjukkan Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk. 

“Kita bersatu karena Pancasila. Kita harus belajar dari konflik di Suriah, Yaman, Libya dll. Rakyat di negara-negara tsb akhirnya menjadi korban,” kata Hasto.

“Indonesia memiliki nilai luhur untuk bermusyawarah, jadi itulah yang harusnya kita kedepankan. Untuk itu mari kedepankan proses hukum dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan diinstruksikan agar tidak terprovokasi."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU