Cerita Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Sempat Video Call Sebelum Suami Meninggal
Berita kompas tv | 24 Juni 2020, 18:30 WIBPEKANBARU, KOMPAS.TV - Anita (36), istri Serma Rama Wahyudi Prajurit TNI AD yang gugur di Kongo teramat sedih dengan kepergian suami tercinta.
Ia duduk di sofa depan rumahnya mengenakan mukena ditemani beberapa keluarga, air matanya tampak berlinang.
Suasana duka masih menyelimuti rumah mertua Serma Rama Wahyudi di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020).
Sejumlah papan bunga dukacita tampak berderet di pinggir jalan depan rumahnya.
Terlihat papan bunga dukacita kiriman Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Pangdam I/Bukit Barisan, Korem 031/Wira Bima, Komandan Kodim 0313/Kampar Letkol Inf Aidil Amin dan lainnya.
Anita sesekali mengusap air matanya dan berusaha tegar menghadapi musibah yang menimpanya tersebut.
Ia pun bercerita sebelum mendapat kabar sang suami meninggal, ia sempat melakukan video call.
"Senin (22/6/2020) malam itu kami video call sebelum pukul 22.00 WIB. Sebelum tidur saya sama anak-anak pasti video call dulu. Biasa nanya kabar dan sebagainya," tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Prajurit TNI Tewas Terbunuh Saat Patroli di Kongo
Suaminya sedang dalam berada dalam mobil di perjalanan saat berkomunikasi melalui video call tersebut.
Prajurit TNI AD Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru itu menutup video call dan berkata akan disambung lagi setelah sampai di markas.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV