Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Ganti 3 Pangdam dan Komandan Koopsus
Berita kompas tv | 20 Juni 2020, 20:57 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah jabatan strategis di tubuh TNI, baik TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU).
Beberapa jabatan strategis turut mengalami pergantian salah satunya Panglima Kodam atau Pangdam. Diketahui terdapat tiga jabatan Pangdam yang diganti oleh Panglima TNI.
Adapun ketiga jabatan tersebut antara lain Pangdam Diponegoro, Pangdam Bukit Barisan dan Pangdam Udayana.
Baca Juga: Panglima TNI Minta Pengunjung Mal Dibatasi: Pengelola Jangan Mementingkan Pendapatan Saja
Mutasi tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Mutasi ini dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, melalui keterangan resminya, Sabtu (20/6).
Adapun Pati TNI AD yang dimutasi antara lain Mayjen TNI Mochamad Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Diponegoro kini dimutasi jadi Inspektur Jenderal TNI AD (Irjenad).
Baca Juga: Menebak Panglima TNI Pilihan Jokowi
Adapun posisi Pangdam Diponegoro yang baru akan dijabat oleh Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari. Bakti sebelumnya menjabat sebagai Aster Kasad.
Kemudian Mayjen Mohamad Sabrar Fadhilah yang menjabat Pangdam Bukit Barisan dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Intekmil dan Siber.
Posisi Pangdam Bukit Barisan akan diisi oleh Mayjen TNI Irwansyah yang sebelumnya menjabat Sahli Bid. Hankam BIN.
Lalu, Mayjen Benny Susianto yang menjabat Pangdam Udayana dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Wassus dan LH.
Baca Juga: Selain Ganti 3 Pangdam, Panglima TNI Juga Mutasi Puluhan Perwira Tinggi, Berikut Nama-namanya
Posisi yang ditinggalkan Benny akan digantikan oleh Mayjen Kurnia Dewantara yang sebelumnya menjabat sebagai Danseskoad.
Total prajurit yang dimutasi kali ini berjumlah 49 perwira tinggi. Rinciannya, sebanyak 40 pati di TNI Angkatan Darat, 5 Pati TNI Angkatan Laut, dan 4 Pati TNI Angkatan Udara.
Selain ketiga Pangdam tersebut, Kepala RSPAD juga memiliki pimpinan baru usai di tinggalkan Terawan Agus Putranto yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Jokowi.
Adalah Mayor Jenderal Bambang Dwi Hasto yang ditunjuk Panglima TNI menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Bambang sebelumnya adalah Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes)TNI.
Selanjutnya, Mayor Jenderal Tugas Ratmono menjabat sebagai Kapuskes TNI dari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad).
Baca Juga: Panglima TNI Batalkan Mutasi 16 Perwira
Berikutnya, Mayjen TNI Rochadi yang kini menjabat sebagai Komandan Koopssus TNI akan dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD karena memasuki masa pensiun. Pengganti Rochadi sebagai Dankoopsus TNI belum ditentukan oleh Panglima TNI.
Beberapa nama Pati TNI AU yang dimutasi yaitu Marsekal TNI Yuyu Sutisna dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun.
Lalu terdapat nama Marsda TNI Irawan Nurhadi yang menjabat Deputi Bid. Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan BNPP menjadi Aspotdirga Kasau.
Marsda TNI Suparmono dari Aspotdirga Kasau menjadi Deputi Bid. Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan BNPP.
Baca Juga: Pangdam Brawijaya Tegur Keras Kepala Daerah Surabaya Raya Soal Penanganan Covid-19: Jangan Drama
Sementara, pejabat TNI AL yang dimutasi terdapat nama Laksma TNI Gregorius Agung dari Karo Persidangan, Sistem Informasi dan Pengawasan Internal Setjen Wantannas menjadi Sahli Bid. Hankam Setjen Wantannas.
Lalu terdapat nama Mayjen TNI (Mar) Yuniar Ludfi dari Aspotmar Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.
Kolonel Laut Eri Khasman, dari Analis Kebijakan Bid. Politik Keamanan Nasional pada Deputi Bid. Pengkajian dan Penginderaan menjadi Bandep Ur. Renkon pada Deputi Bid. Politik dan Strategi Setjen Wantannas.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV