Cerita Pegawai PLN yang Selamat Tertimpa Pesawat Hawk 209
Berita kompas tv | 16 Juni 2020, 01:15 WIBRIAU, KOMPASTV - Abun Abdullah, warga Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau selamat dari kecelakaan jatuhnya pesawat tempur TNI AU.
Ia bersama keluarganya sedang berada di luar saat pesawat jatuh dan menimpa rumahnya. Akibat kecelakaan pesawat milik TNI AU itu sejumlah rumah warga Desa Kubang Jaya rusak.
Kerusakan paling parah menimpa rumah Abun Abdullah, seorang pegawai PLN yang berdinas di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Baca Juga: Video Detik-detik Setelah Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kampar Riau
Abun menjelaskan ia dan keluarga tidak berada di rumah karena sedang berada di Rengat. Biasanya ia bersama isteri dan tiga anaknya pulang ke rumah tersebut pada hari Sabtu, Minggu atau saat libur. Namun saat peristiwa terjadi dirinya tidak pulang ke rumah yang sudah ditempatinya sejak 2011.
"Saya bayangin kalau saya ada di tempat, ya Allah mungkin sudah almarhum. Dan kebetulan minggu ini kami tidak berangkat. Alhamdulillah, itulah yang saya syukuri itu. Saya sekeluarga lagi tidak di situ," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (15/6/2020).
Abun menjelaskan rumah tersebut hanya satu-satunya yang dipunya. Di Rengat, ia menempati rumah dinas.
Ia mendapat kabar tentang insiden itu dari tetangganya, saat dirinya sedang berada di kantor PLN Rengat. Tetangganya menelepon sambil menangis saat mengabari nasib rumah Abun.
Baca Juga: Cerita Saksi Mata Pesawat Jatuh di Riau: Ada Ledakan hingga Pilot Melayang
"Yang kena inforimasinya ada 3 sampai 4 rumah, yang telak di rumah kita. Tapi Alhamdulillah keluarga selamat semua karena tidak di tempat," ujarnya.
Ia mengatakan belum bisa memastikan berapa kerugiannya akibat insiden pesawat tersebut. Abun menjelaskan rumah tersebut awalnya tipe 36, dan telah direhab secara perlahan-lahan hingga berdiri dua lantai, sebelum akhirnya luluh lantah tertimpa pesawat tempur.
Meski tak berada di rumah tesebut, Ia merasa terguncang atas kejadian itu, terutama sang isteri karena begitu sayang terhadap rumah dua lantai itu.
TNI AU Bertanggung Jawab
TNI Angkatan Udara meminta maaf kepada warga yang rumahnya rusak akibat tertimpa jet tempur Hawk Skuadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin.
Baca Juga: TNI AU: Pesawat Jatuh Karena Kehilangan Power Saat Ingin Mendarat
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyatakan TNI AU akan bertanggung jawab dan mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
Ada dua rumah yang tertimpa badan pesawat, satu rumah rusak parah sedangkan rumah yang lain rusak pada bagian halaman dan menghancurkan pagar. Sementara satu rumah mengalami rusak pada bagian atap rumah hingga tembus ke plafon karena tertimpa kursi pelontar pilot.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada pemilik rumah. TNI AU dalam hal ini Lanud Roesmin Nurjadin akan bertanggung jawab," ujar Fadjar saat jumpa pers di Pekanbaru, Senin (15/6/2020).
Sebelumnya Pesawat tempur Hawk 209 buatan Inggris itu masih layak terbang meski sudah berusia 30 tahun.
Baca Juga: Gunakan Alat Berat, Bangkai Pesawat Hawk 209 Dievakuasi ke Lanud Roesmin Nurjadin
Bahkan beberapa hari sebelumnya pesawat yang sama melaksanakan misi penerbangan dan berlangsung normal.
Pesawat jatuh saat melaksanakan misi latihan penembakan di daerah Siabu, Sumatera Utara dan kembali ke Lanud Roesmin Nurjadin untuk mendarat.
Jelang pendarataan kira-kira dua km dari unjung landasan dengan ketinggian sekitar 500 feet, penerbang melaporkan terjadi keanehan pada mesin.
Pilot melaporkan ada suara aneh diikuti dengan lampu peringatan apabila terjadi sesuatu yang tidak benar pada mesin. Lalu dilanjutkan mesin kehilangan tenaga, lost power.
Baca Juga: Pesawat TNI AU Jatuh, Warga Berharap Rumahnya Diperbaiki
Akibat peristiwa tersebut pesawat jatuh dan menimpa rumah warga. Sementara pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar.
Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tesebut, rumah yang tertimpa pesawat diketahui tidak ditinggali oleh pemilik.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV