> >

PT KCI Sebut Penumpang KRL Hingga Malam Ini Capai 287.048 orang, Waspadai Antrean Panjang Pagi Sore

Berita kompas tv | 8 Juni 2020, 22:04 WIB
Antrean penumpang terjadi di Stasiun Bogor, Senin (8/6/2020). Aktivitas masyarakat pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek cukup tinggi di hari pertama beroperasinya kembali sektor perkantoran di DKI Jakarta dalam masa PSBB transisi. (Sumber: KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melayani lebih dari 287.048 pengguna KRL, Senin (8/6/2020) hingga pukul 20.00 WIB.

Angka ini telah melampaui jumlah pengguna keseluruhan pada hari-hari kerja di pekan lalu.

Baca Juga: Waspadai Lonjakan dan Penumpukan Pengguna KRL Jika Jam Masuk Kantor Tetap Sama

"Sampai malam ini, pukul 21.00 WIB, operasional KRL masih berlangsung," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Jumlah pengguna tersebut juga telah jauh melebihi rata-rata pengguna di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yakni 180 ribu hingga 200 ribu pengguna setiap harinya.  

Hingga malam ini, Anne melanjutkan, suasana di seluruh stasiun dan di dalam rangkaian KRL masih kondusif.

Antrean pengguna KRL terjadi di sejumlah stasiun yang menjadi lokasi pemberangkatan pengguna untuk jam sibuk sore hari.

Misalnya di Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jakarta Kota, dan Stasiun Juanda. 

"PT KCI mengimbau para pengguna KRL untuk tidak memaksakan diri menggunakan KRL pada jam-jam sibuk karena jam operasional mulai hari ini sudah diperpanjang hingga pukul 21:00 WIB dengan mengoperasikan 935 perjalanan KRL setiap harinya," tutur Anne.

Antrean yang terjadi pada pagi dan sore hari ini terjadi lantaran banyak masyarakat yang sudah kembali bekerja.

Namun tampaknya tidak ada pengaturan dan pembedaan jam kerja dibanding masa sebelum COVID-19. 

"Seluruhnya masih diminta untuk masuk kerja pada jam 8 hingga jam 9 pagi, dan pulang kerja pada jam 4 atau jam 5 sore. Pengaturan jam kerja ini sangat penting terutama bagi mereka yang menggunakan transportasi publik pada masa PSBB transisi ini. Karena pembatasan dari segi jam operasional maupun kapasitas pengguna masih berlaku," kata Anne. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU