> >

66 RW di Jakarta Masih Zona Merah, Ini Sebarannya

Berita kompas tv | 4 Juni 2020, 16:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi pemaparan perpanjangan PSBB di DKI Jakarta (Sumber: Youtube Pemprov DKI Jakarta)

JAKARTA, KOMPASTV - Sebanyak 66 Rukun tetanggal di DKI Jakarta masih dalam perhatian serius. Hal ini karena tingkat penyebaran virus corona di 66 RW tersebut masih tinggi.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan 66 RW tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemprov DKI Jakarta karena angka insiden penularan masih tinggi.

Menurut Anies, penanganan di 66 RW tersebut akan dilakukan secara ketat. Kegiatan sosial ekonomi di wilayah tersebut masih harus ditutup dan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut diminta untuk tetap di rumah. 

Baca Juga: [FULL] Anies Perpanjang PSBB, DKI Jakarta Masuk Masa Transisi

Aktivitas keluar masuk orang di wilayah tersebut juga akan diatur. Selain aturan ketat, Pemprov bakal mengencarkan tes Covid-19 serta memfokuskan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak wabah di wilayah tersebut.  

"Di 66 RW ini pekerjaan rumah belum selesai, kita masih menangani secara khusus," ujar Anies di Balai Kota, Kamis (4/5/2020).

Anies optimis warga yang tinggal di 66 RW tersebut dapat merubah wilayahnya menjadi zona kuning dan perlahan menjadi zona hijau. 

Ia mencontohkan pada Maret 2020 di Jakarta Selatan, hampir seluruh kelurahan menjadi zona merah. Namun seiring waktu dan kedisiplinan masyarakat seluruh wilayah di Jakarta Selatan perlahan menjadi zona hijau.

Baca Juga: Anies Izinkan Kegiatan Beribadah Mulai Besok, Sudah Bisa Jumatan Lagi

Kini di Jakarta Selatan hanya ada 3 RW yang masih jadi zona merah. 3 RW tersebut berada di Kelurahan Lebak Bulus, Pondok Labu dan Kalibata.

"Di Jakarta Selatan kita menemukan kasus paling banyak di bulan Meret, hari ini kuning dan hijau. Artinya kita bisa merubah ini terjadi dan terbukti," ujar Anies. 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU