Turun Bulan Ini, 3 Organisasi PBB Kirim 33 Ventilator ke Indonesia
Berita kompas tv | 1 Juni 2020, 23:34 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah Indonesia akan menerima bantuan sebanyak 33 ventilator dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Pengiriman pertama sebanyak dua ventilator masing-masing dari WHO dan IOM serta satu dari UNDP, sudah tiba di Jakarta pada Senin (1/6/2020).
Ventilator tersebut diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan selanjutnya disalurkan ke fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ventilator Kendali Jarak Jauh Karya Gunadarma
Bersama-sama, UNDP, WHO dan IOM akan menyediakan total 33 ventilator selama empat minggu dengan perkiraan biaya 762.460 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp11 miliar.
WHO berkontribusi 27 ventilator dengan dukungan kemitraan bersama pemerintah Jepang, sedangkan UNDP dan IOM masing-masing menyumbang tiga ventilator.
Operasi pengadaan logistik dilakukan oleh UNDP, dan pengiriman ventilator berikutnya diharapkan tiba dalam beberapa hari mendatang.
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet menjelaskan bantuan itu merupakan bagian dari upaya tiga organisasi PBB tersebut untuk memberikan bantuan penanggulangan Covid-19.
Baca Juga: Ventilator Pasien Corona Butuh Diproduksi Massal
"Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan dukungan dan kemitraan semua pihak. Peralatan medis, yang dibeli oleh UNDP sebagai bagian dari inisiatif bersama dengan WHO dan IOM, akan membantu mengatasi salah satu kebutuhan yang paling mendesak dan akan memberikan perawatan kesehatan vital bagi para korban Covid-19,” ujar Bahuet dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/5/2020).
Sebagai tambahan, UNDP bersama dengan Sistem Pembangunan PBB akan mengintensifkan dukungannya untuk membantu mengatasi dampak sosio-ekonomi pandemi pada masyarakat Indonesia dan mempersiapkan pemulihan hijau berkelanjutan dalam kemitraan erat dengan Pemerintah.
“Pengiriman pertama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan perawatan kepada mereka yang paling membutuhkan dan untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal,” ujar Bahuet.
Meski banyak pasien yang terinfeksi Covid-19 tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, penyakit tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan memerlukan penggunaan ventilator untuk membantu pasien mengatur pernapasan.
Baca Juga: Mulai Beraktifitas Kembali, Bagaimana Cara Menghindari Paparan Virus Corona?
Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia Dr. N. Paranietharan menjelaskan secara global, ada permintaan tinggi akan peralatan penting untuk mengobati Covid-19, seperti ventilator.
Ia menilai bantuan ventilator ini akan memberikan dampak yang signifikan untuk memberikan perawatan kritis kepada pasien yang paling terkena dampak di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Misi dari Organisasi Internasional untuk Migrasi Louis Hoffmann menyatakan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak signifikan terhadap kesehatan, tetapi juga pada mobilitas masyarakat secara domestik maupun antarnegara, juga pada mata pencaharian, keamanan, dan kesejahteraan manusia.
"IOM bangga mendukung upaya respons Pemerintah RI untuk menanggulangi Covid-19, dan pengiriman ventilator ini adalah bagian dari paket persediaan dan peralatan medis yang akan diberikan IOM untuk mendukung masyarakat, migran dan pengungsi di Indonesia,” ujar Louis.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV