> >

Din: Saya Terganggu Jika Ada rezim Otoriter, Represif, dan Anti Kebebasan Berpendapat

Berita kompas tv | 1 Juni 2020, 19:18 WIB
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Din Syamsuddin. Din mengaku terganggu jika ada rezim cenderung otoriter, represif, dan anti kebebasan berpendapat. (Sumber: Kompas.com)

Kebebasan berpendapat mempunyai dimensi yang sama dengan kebebasan beragama serta kebebasan memilih dan dipilih.

Sehingga, dia menegaskan, tidak beradab apabila ada orang yang ingin menghalang-halangi dan meniadakan kebebasan berpendapat tersebut.

"(Kebebasan berpendapat) salah satu dimensi penting dari kebebasan. Kebebasan pada manusia dipandang suatu melekat pada kemanusiaan dan manusia tentu memiliki kebebasan berkehendak dan berbuat," ujar Din Syamsuddin.

Untuk itu, dia menilai, sudah menjadi hak dari warga negara untuk mengkritik dan mengoreksi apabila terdapat penyimpangan amanat yang diduga dilakukan oleh pemerintah.

"Jika ada penyimpangan amanat, maka memberikan hak kepada warga negara hak mengkritik, mengoreksi dan hak untuk mempersoalkan amanat yang telah diberikan," jelasnya.

Baca Juga: Tabah Menghadapi Wabah - Din Syamsuddin

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU