Ini Data Kependudukan yang Dibocorkan Hacker dari DPT KPU
Berita kompas tv | 22 Mei 2020, 13:58 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Kasus bocornya data kependudukan yang ada dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014 di forum komunitas peretas alias hacker mendapat sorotan Pendiri komunitas Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.
Teguh menelusuri data tersebut di forum komunitas yang disebutkan akun @underthebreach. Akun ini juga yang mengungkapkan adanya kebocoran data pengguna Tokopedia.
Hasil penelusuran, Teguh membenarkan ada 2,3 juta data yang dibagikan hacker. Data kependudukan tersebut didapat dari DPT Pemilu 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: 2,3 Juta Data KPU Dijual di Forum Hacker, Peretas Juga Tawarkan 200 Juta Data Penduduk Indonesia
"Untuk data penduduk yang bocor, yang baru dirilis adalah data 2,3 juta penduduk DIY. Di antaranya adalah kota/kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kota, Pulonprogo & Sleman," ujar Teguh melalui akun Twitter pribadinya @secgron, Jumat (22/5/2020).
Menurut Teguh 2,3 juta data pribadi yang bocor mencakup sejumlah informasi seperti nama lengkap, nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat & tanggal lahir, usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan alamat lengkap penduduk.
Data kependudukan tersebut tersedia dalam bentuk PDF yang sudah disortir berdasarkan Tempat Pemungutan Suara.
Data TPS yang dibagikan diantaranya mencakup wilayah Pondok Rejo, Tambak Rejo, Sumber Rejo, Lumbung Rejo, Moro Rejo, Margo Rejo, Merdiko Rejo, dan Banyu Rejo.
Baca Juga: KPU: Data DPT yang Diduga Bocor Bersifat Terbuka
Di akun twitternya, Teguh menggunggah gambar dari salah satu TPS di Pondok Rejo terdapat 16 file data berbentuk pdf serta menggungah salah satu data yang telah di unduh.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV