Kronologi Pemenang Lelang Motor Jokowi Ditangkap, Dianggap Menipu tapi Tak Ditahan
Berita kompas tv | 21 Mei 2020, 21:41 WIBKOMPAS.TV - Aparat kepolisian menangkap Muhammad Nuh, pria yang memenangkan lelang motor listrik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penangkapan dilakukan polisi karena M Nuh dianggp telah melakukan penipuan dengan menawar motor listrik bertanda tangan Jokowi seharga Rp 2,55 miliar.
Baca Juga: Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Ditangkap Polisi, Terungkap Ternyata Bukan Pengusaha
Kronologi
Kasus tersebut berawal saat konser amal bertajuk “Berbagi kasih Bersama Bimbo” pada Minggu (17/5/2020) malam. Pada gelaran itu, motor listrik Presiden Jokowi dilelang untuk penggalangan dana.
Motor listrik nasional Gesits buatan Institut Teknologi Surabaya itu diproduksi oleh Garansindo.
Motor yang harga pasarannya dibanderol sekitar Rp 24 jutaan itu melonjak karena pernah dijajal dan ada bubuhan tanda tangan Jokowi.
Lelang motor listrik itu pun putus pada angka Rp 2,550 miliar.
Karena tawarannya cukup tinggi, pihak panitia akhirnya memutuskan motor tersebut jatuh ke tangan M Nuh, yang sebelumnya santer diberitakan sebagai pengusaha dari Kampung Manggis, Kota Jambi.
Penawaran M Nuh berhasil mengalahkan tawaran pengusaha dan tokoh-tokoh lain.
Sebut saja seperti pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruara Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.
Namun, setelah ditunggu-tunggu pria tersebut tak melakukan pembayaran seperti yang dijanjikannya hingga akhirnya M Nuh ditangkap polisi.
Bukan Pengusaha
M Nuh ditangkap aparat Polda Jambi pada Kamis (20/5/2020) dini hari. Berdasarkan hasil penelusuran, M Nuh ternyata bukanlah seorang pengusaha.
Ternyata, pria itu hanyalah warga biasa yang tinggal di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi.
Pria yang lahir pada 19 Maret 1974 itu merupakan buruh harian lepas.
Sosok M Nuh sempat menjadi teka-teki bagi warga Kampung Manggis, Kota Jambi.
Bahkan, nama M Nuh yang menjadi pemenang lelang sepeda motor listrik yang pernah dijajal Presiden Jokowi itu membuat warga Jambi heboh.
Terlebih, sang pemenang membeli motor listrik tersebut dengan harga fantastis, yakni senilai Rp2,55 miliar.
Baca Juga: Di Tengah Konser Solidaritas Presiden Jokowi Titip Pesan Mari Bersama Jaga Indonesia
Tak Ada Warga yang Kenal
Ketika ditelusuri di kawasan Kampung Manggis yang berlokasi di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, ternyata tidak ada warga sekitar yang mengenal M Nuh, sosok pengusaha yang memenangkan lelang tersebut.
"Dapat sayo kabar, ado orang namonyo M Nuh, menangkan lelang motor dari Jokowi, tapi dak tau sayo siapo M Nuh ini," kata Sayuti, satu di antara warga yang sudah tinggal di Kampung Manggis sejak 1986 silam seperti dikutip dari Tribunjambi.com, Kamis (21/5/2020).
Bukan hanya Sayuti dan warga lain, ketua RT setempat yang ditanyai pun mengaku tidak dapat memprediksi siapa sosok M Nuh.
Dari informasi yang didapat, ada beberapa warga Kampung Manggis yang bernama M Nuh.
Namun berdasarkan catatan warga dan RT setempat, tidak ada yang bekerja sebagai pengusaha, apalagi dengan aset di atas Rp 2,550 miliar.
Ibrahim Hasan, Ketua RT 20, Kampung Manggis, Kelurahan Sungai Asam, menyebut ada warganya yang bernama M Nuh. Tapi sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh.
"Beberapa tadi sudah ada yang tanya saya karena dapat berita itu. Setelah saya cek, fotonya tidak ada, informasi alamat lengkapnya tidak ada, jadi mengambang (tidak jelas) ini siapa. Tapi dia mengatasnamakan orang Kampung Manggis," ujar Ibrahim.
Baca Juga: Polisi Sebut Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Tidak Ditahan, Hanya Dimintai Keterangan
Tak Ditahan
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, pihaknya tidak menahan M Nuh. Polisi hanya meminta keterangannya saja.
“Hanya diambil keterangannya,” kata Kuswahyudi pada Kamis (21/5/2020).
Lebih lanjut, Kuswahyudi enggan membeberkan detail alasan polisi memeriksa M Nuh. Intinya, dia menuturkan, M Nuh tidak ditangkap dan ditahan.
“Yang penting pada intinya tidak ditangkap dan tidak ditahan,” ujar Kuswahyudi.
Diketahui, acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani.
Acara lelang itu digelar berbarengan dengan konser yang digelar oleh MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Konser Solidaritas "Bersama Jaga Indonesia" Raup Donasi Sampai 4 M
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV