> >

Presiden Jokowi: Nanti Masyarakat Bisa Aktivitas Normal Tapi Harus Berdampingan dengan Corona

Berita kompas tv | 15 Mei 2020, 23:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: YouTube: Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo menegaskan belum akan melonggarkan kebijakan pembatasan sosialberskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Tanah Air.

Namun, pemerintah terus memantau berdasarkan data dan fakta di lapangan untuk menentukan waktu kapan masyarakat kembali produktif. 

Karena itu, Jokowi menyebut pemerintah akan mulai mengatur agar kehidupan masyarakat kembali normal meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Penyaluran Bansos Tunai Tahap Pertama Di Bogor

Jokowi menyebut, nantinya masyarakat bisa beraktivitas normal kembali, namun harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Hal ini karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid," kata Jokowi

Kepala Negara menegaskan, hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimistis.

Baca Juga: Melihat Skenario Pemerintah Selamatkan Ekonomi Indonesia

Justru dari situlah menjadi titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid. Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Kepala Negara yakin apabila masyarakat patuh terhadap imbauan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun, maka akan dapat mencegah diri dari virus tersebut.

"Ini penyakit berbahaya, tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal jaga jarak yang aman, cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting. Jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang," tuturnya.

Baca Juga: Anies: Tidak ada Kebijakan Pelonggaran PSBB!

Adapun nantinya jika tahapan kehidupan normal dapat diterapkan, berbagai sektor usaha sebagaimana dicontohkan oleh Presiden seperti rumah makan, dapat beroperasi kembali.

"Iya tentu saja nanti kalau sudah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup dapat berangsur-angsur dibuka kembali. Tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan resiko meledaknya wabah," ujar Jokowi. 

"Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antar kursi dan meja diperlonggar."

Adapun tentang kapan pelaksanaan tahapan kehidupan normal ini akan dimulai, Presiden mengatakan akan terus melakukan evaluasi dan melihat data dan fakta seperti kurva positif Covid-19, kurva yang sembuh, dan kurva yang wafat, sebelum akhirnya membuat keputusan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU