Gejala Baru Virus Corona: Mendadak Tak Bisa Cium Bau dan Rasa
Berita kompas tv | 24 Maret 2020, 21:29 WIBKOMPAS.TV - Studi terbaru dari ahli rinologi terkemuka Inggris mengungkap bahwa seseorang yang mendadak tidak bisa mencium bau kemungkinan terinfeksi virus corona.
Dalam kondisi tersebut, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19, seperti demam dan batuk.
Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.
Baca Juga: Corona Indonesia Selasa 24 Maret: Pasien Sembuh Tetap 30 Orang, Meninggal Bertambah 7
Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.
"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif Covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata President of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan President of the British Association of Otorhinolaryngology, Professor Nirmal Kumar, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk. Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.
"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.
Baca Juga: Ada Orang Terinfeksi Virus Corona tapi Tak Terlihat Sakit, Ini yang Bahaya!
"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia. Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV