Antisipasi Virus Corona di Bandara Mengendur, Berikut Penjelasan Pihak Soetta
Berita kompas tv | 2 Maret 2020, 22:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penumpang itu baru saja terbang dari Malaysia menggunakan pesawat Lion Air JT 281 dan mendarat di Terminal 2 kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 16.35 WIB, ia bercerita tidak mendapatkan pengecekan medis sepeti yang diberitakan.
Baca Juga: 34 Bandara Internasional Indonesia Masih Kurang Pengamanan Virus Corona, Indonesia Kecolongan?
Ia hanya diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) berwarna kuning dan diperbolehkan mendarat secara normal.
"Masa Soetta cegah Corona modal gini doang. Enggak ada alat tes kesehatan, pemindai suhu tubuh dan lain-lain buat yang dari negara terjangkit Corona," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (2/3/2020).
Sebelumnya dia berada di Malaysia selama lima hari dan di negara ini diketahui 20 lebih warganya positif terpapar virus corona.
Sontak, ia mengaku heran lantaran penerbangan dari beberapa negara yang sudah positif Corona pun masih bebas mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Lah kalau dia dari China tapi transit Malaysia, gimana kan turun di Terminal 2. Kan pesawat dari China sudah enggak bisa langsung ke Indonesia, tapi dari Malaysia masih bisa," ucapnya.
Sebab, diketahui sebelumnya kalau direct flight atau penerbangan langsung dari dan ke China sudah disetop sejak 5 Februari 2020 silam.
Sebagai informasi, pengawasan ketat terhadap penumpang dari luar negeri memang diberlakukan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta melalui thermal scanner dan thermo gun.
Sementara di Terminal 2F kedatangan internasional hanya disediakan Thermal Scanner untuk memantau suhu penumpang.
"Kalau itu dari negara terdampak, harusnya jangan lihat dia datang dari maskapai apa. Masa mentang-mentang maskapai LCC pengawasan minim," kata Yudi, penumpang itu.
Baca Juga: WNA Tidak Terdeteksi Positif Corona, Pengawasan Bandara Dipertanyakan
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Hariyadi mengatakan terdapat beberapa waktu yang pihaknya menerima banyak pendaratan dari internasional dalam satu waktu bersamaan.
Hal itu membuat petugas kewalahan dan tampak ada beberapa penumpang yang lolos dari pengecekan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV