> >

Sindir DKI Jakarta, Jokowi Jamin Ibu Kota Baru Tak akan Banjir dan Macet

Berita kompas tv | 27 Februari 2020, 20:28 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keynote speech, dalam acara Indonesia Digital Economy Summit 2020 di Hotel Ritz Carlton, di kawasan SCBD Jakarta, Kamis (27/2/2020). (Sumber: BILL CLINTEN/KOMPAS.com)

KOMPAS.TV - Masalah macet dan banjir tampaknya menjadi konsen utama dalam membangun ibu kota baru RI di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu terlihat dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memamerkan video desain ibu kota baru dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar Microsoft di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Sambil memamerkan video, Jokowi menyatakan bahwa ibu kota baru RI di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kaltim, akan bebas dari macet dan banjir.

"Ibu kota yang hijau. Tidak banjir dan tidak macet," kata Jokowi.

Mendengar pernyataan Jokowi itu, sebagian peserta yang merupakan para pelaku ekonomi digital kompak tertawa.

Hal itu mengingat dua hari sebelumnya ibu kota DKI Jakarta dilanda banjir di sejumlah titik.

Baca Juga: Jokowi Pamer Desain Ibu Kota Baru, Beginilah Desainnya...

Menurut Jokowi, ia berani menjamin ibu kota baru bebas dari banjir dan macet karena pembangunannya akan dimulai dengan tata ruang yang baik.

"Green city, smart city, compact city. Banyak pedestrian, banyak orang berjalan kaki, bersepeda. Mobil harus elektrik. Dan pada lompatan berikut, autonomous (kendaraan tanpa awak)," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebutkan, akan ada banyak peluang untuk mendorong ekonomi digital negara di ibu kota baru nanti.

Oleh karena itu, ia mengajak para pelaku ekonomi digital untuk ikut berpartisipasi.

"Karena dengan ibu kota baru semangatnya tak hanya pindah gedung. Kita ingin pindah cara kerja. Kita ingin instal sistem baru yang cepat dan efisien. Pindah budaya kerja," kata Jokowi.

Baca Juga: VIRAL! Beredar Foto Pesawat Kepresidenan Baru untuk Jokowi

"Kita ingin bangun basis ekonomi baru berbasis iptek dan inovasi, dan pindah dari analog ke sepenuhnya digital," sambungnya.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU