> >

Tjahjo Kumolo Klarifikasi Berita Soal Pernyataan ASN Dapat Dana Pensiun 1 Milyar

Berita kompas tv | 18 Februari 2020, 18:52 WIB
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (31/12/2019). (Sumber: KOMPAS.com/ HARYANTI PUSPA SARI)

JAKARTA, KOMPASTV - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, Tjahjo Kumolo meluruskan berita yang menyebutkan dirinya mengusulkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dana pensiun 1 milyar. 

Menurut Tjahjo, berita yang dimuat tak memuat lengkap penjelasannya. Ia juga membantah pernah mengusulkan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani, agar ASN dapat dana pensiun 1 milyar. 

Yang benar kata Tjahjo, ia sempat diskusi soal pengelolaan dana tabungan ASN dengan Ketua Umum Pegawai Republik Indonesia (Kopri) Zudan Arif Fakrulloh, dan PT Taspen. 

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Usul PNS Dapat Dana Pensiun Rp 1 Miliar

Dalam diskusi itu, sambung Tjahjo, bukan membicarakan usulan tentang ASN dapat dana pensiun 1 milyar. Namun yang dibicarakan adalah pengelolaan iuran bulanan ASN yang dikelola PT Taspen mulai dari  jadi ASN, dari awal  sampai akhir masa kerja. 

Tjahjo menambahkan dalam diskusi tersebut ia berharap, iuran tabungan ASN itu dikelola dengan baik oleh PT Taspen, sehingga nanti diharapkan ASN bisa mendapatkan hasil tabungannya dengan jumlah siginifikan.

Syukur-syukur, sambung Tjahjo, ASN yang pensiun dapat kompensasi tabungan pensiunannya sebesar Rp 1 milyar. Jumlah itu didapatkan ASN dari hasil iuran tabungan pegawai yang saat ini  baru mencapai puluhan juta rupiah. Ia menilai pemberitaan soal usulan ASN atau PNS dapat 1 miliar saat pensiun tersebut salah kutip.

"Hal ini pernah didiskusikan antara saya dengan Ketua Umum Korpri dan juga dengan pihak PT Taspen yang sekarang pada  posisi sehat pengelolaan keuangannya. Jadi pembicaraan dengan PT Taspen tidak dengan Ibu Menteri Keuangan sebagaimana  diberitakan media online," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (17/2).

Baca Juga: Kena Razia! ASN Nekat Keluar Kantor Saat Jam Kerja

Tjahjo menilai hal itu bisa saja terjadi, mengingat kondisi manajemen keuangan PT Taspen sedang sehat. Hal itu bisa memberi pengaruh positif terhadap pengelolaan iuran PNS yang dilakukan dengan baik serta tabungan ASN dapat secara maksimal saat pensiun nanti. 

"Ya ASN yang dari awal kerja sampai akhir masa kerja dengan maksimal kerja dan dengan iuran bulanan yang diperhitungkan yang dikelola oleh Taspen, bukan BTN sebagaimana pemberitaan di sebuah media online bisa dikeloka dengan baik, sehingga ASN mendapatkan dana tabungan pegawai yang diberikan Taspen secara maksimal syukur bisa mencapai 1 milyar," ujarnya.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU