> >

Butuh Waktu Tiga Hari Buat Kuras Air di Underpass Kemayoran

Berita kompas tv | 26 Januari 2020, 00:01 WIB
Underpass Gandhi di Kemayoran, Jakarta Pusat masih terendam 10 hingga 250 cm, Sabtu (25/1/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

JAKARTA, KOMPASTV - Genangan Air setinggi 2,5 meter yang merendam underpass Ghandi, Kemayoran diprediksi akan kering pada Senin (27/1/2020).

Lamanya proses penyedotan genangan ini lantaran luas underpass dan kekuatan pompa yang kurang memadai. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menjelaskan pihaknya sudah menurunkan 10 pompa untuk menyedot air akibat hujan yang turun seharian pada Jumat (24/1/2020).

Baca Juga: Air Sudah Disedot Sejak Kemarin, Banjir Underpass Kemayoran Hanya Surut 70 Sentimeter

Juaini mengatakan dari 10 pompa tersebut 6 pompa memiliki daya sedot 600 liter per detik. Sisanya Dinas SDA DKI Jakarta meminta bantuan mobil pemadam kebakaran DKI Jakarta.

"Kami harapkan secepatnya, mudah-mudahan dengan jumlah pompa yang ada kami bisa bereskan dua hari ke depan," kata Juaini di lokasi, Sabtu (25/1/2020).

Juaini menilai proses pengurasan air akan lebih cepat jika ada penambahan pompa dari pemerintah pusat. Mengingat kawasan tersebut merupakan kewenangan Kementerian Sekretariat Negara melalui Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran. 

Pemprov DKI, sudah tidak bisa mengirimkan pompa air karena sudah ditempatkan di titik rawan genangan dan banjir. Saat ini air yang disedot dialirkan ke saluran di sekitar underpass lalu dibuang ke Kali Pademangan. 

Baca Juga: Underpass Kemayoran Banjir Setinggi 5 Meter, Petugas Kerahkan 6 Pompa

"Inikan saluran mikro, kita salurkan air ke saluran sekitar sini. Nah dari sini dilarikan ke Kali Pademangan, baru ke Kali Ciliwung Gunung Sahari," ujar Juaini.

Juaini menambahkan selain hujan, tingginya debit air di underpass karena kekuatan pompa yang tak besar. Hal ini membuat pompa terendam dan rusak yang berakibat air terus menggenangi underpass.

Ia menyarankan agar peristiwa tidak terulang, diperlukan pompa yang lebih besar dan rumah jaga. Tujuan rumah jaga untuk mengontrol saluran air dan antisipasi banjir.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU