Kementerian ESDM Nonaktifkan Pejabat Tinggi di Tengah Polemik Kebijakan Elpiji 3 Kg

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkonfirmasi telah melakukan penyesuaian terhadap sejumlah pejabat tinggi di lingkungan kementerian. Penyesuaian ini terjadi di tengah polemik kebijakan distribusi elpiji 3 kg dan penggeledahan Kejaksaan Agung di kantor Ditjen Migas.

"Kementerian ESDM telah melakukan penyesuaian atas beberapa pejabat tinggi yang ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Chrisnawan Andity dilansir dari Antara, Selasa (11/2/2025).

Dilaporkan Kompas.com, salah satu pejabat yang dinonaktifkan adalah Achmad Muchtasyar dari posisi Direktur Jenderal Migas, padahal ia baru dilantik pada 16 Januari 2025.

Selain itu, Mustika Pertiwi juga dinonaktifkan dari jabatan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas.

Baca Juga: Geledah 3 Ruangan di Gedung Ditjen Migas ESDM, Kejagung Sita 5 Dus Dokumen hingga 15 Ponsel

Penonaktifan terjadi saat Kementerian ESDM tengah menghadapi kritik atas kebijakan pelarangan penjualan elpiji 3 kg ke pengecer per 1 Februari 2025.

Kebijakan tersebut mewajibkan masyarakat membeli langsung ke pangkalan resmi Pertamina, yang jumlahnya lebih terbatas dibanding pengecer, sehingga menimbulkan keluhan kelangkaan.

Tak hanya itu, perombakan pejabat ini juga menarik perhatian karena terjadi di tengah penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Agung di Kantor Ditjen Migas.

Meski demikian, pihak Kementerian ESDM belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kaitan antara penggeledahan tersebut dengan penyesuaian jabatan yang dilakukan.

Baca Juga: Pasca Penggeledahan Kantor Ditjen Migas ESDM, Ini Pernyataan dari Kejagung

Chrisnawan menegaskan bahwa penyesuaian jabatan merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi.

"Penunjukan pejabat baru akan dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku," ujarnya. 

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV