Ibas di Depan Menteri Lingkungan Hidup: Pemerintah Harus Sanksi Perusahaan yang Merusak Ekosistem
Politik | 5 Februari 2025, 21:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi XII DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan, dibutuhkan pendekatan yang lebih ketat dalam menjaga lingkungan.
Ia mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan yang aktif dalam pelestarian lingkungan serta menerapkan sanksi tegas bagi pelaku yang merusak ekosistem.
Hal ini disampaikan Ibas dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq di gedung DPR, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Segel Pagar Laut Area Reklamasi di Bekasi, Pengacara Pengembang Minta Maaf
"Kita perlu kolaborasi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tidak cukup hanya regulasi, kita juga harus menciptakan ekosistem investasi yang memberikan insentif bagi perusahaan yang mematuhi standar lingkungan, serta menegakkan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar," kata Ibas.
Ia mengatakan, pentingnya pengelolaan sampah terpadu melalui regulasi yang jelas, sistem terstruktur, ekosistem hijau yang ramah lingkungan, serta kolaborasi dari seluruh pihak.
Menurutnya, menjaga lingkungan bukan hanya soal kesehatan dan kelestarian alam, tetapi juga bagian dari strategi nasional untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Ibas menyebut wajah suatu negara ditentukan oleh kondisi lingkungannya, termasuk kebersihan dan keasriannya.
"Indonesia harus menjadi rumah yang nyaman untuk kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan mindset, edukasi yang masif, regulasi yang mendukung, serta gerakan besar bersama untuk masa depan lingkungan kita," ujar Ibas.
Ia juga menekankan pentingnya keberpihakan fiskal dan alokasi anggaran yang sesuai untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dari tingkat pusat hingga daerah.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV