Tim Advokasi Menilai Ada Potensi Serangan Fisik dari Upaya Doxing yang Menimpa Peneliti ICW
Hukum | 14 Januari 2025, 13:33 WIB
Senada, peneliti ICW, Tobiko Zabar, mengatakan pihaknya bersama tim advokasi untuk demokrasi melaporkan upaya doxing tersebut.
Baca Juga: Respons ICW Soal Jokowi Masuk Daftar Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP
Ia menyebut, upaya doxing tersebut menimpa peneliti ICW Dicky Anindya oleh salah satu akun di media sosial.
“Menurut kami, dia melanggar ketentuan tentang data pribadi dan administrasi kependudukan.”
“Kedua, kami menilai juga bagian dari upaya mengaburkan pesan atau kritik yang hendak disampaikan oleh ICW atau masyarakat sipil lain,” tuturnya.
Sebab, lanjut dia, hal yang disampaikan oleh ICW berkaitan dengan masuknya nama mantan Presiden Jokowi dalam rilis OCCRP.
“Itu yang kemudian kami sampaikan ke publik lewat beberapa siaran pers dan juga media, dan bersambut denagn upaya doxing seperti itu,” kata Fadhil.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV