> >

Anggota Komisi IV DPR Minta Prabowo Evaluasi Menhut Buntut Rencana Babat Hutan 20 Hektare

Politik | 12 Januari 2025, 16:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR Minta Prabowo Evaluasi Menhut Buntut Rencana Babat Hutan 20 Hektare
Raja Juli Antoni, Sekretaris Dewan Pembina PSI yang diisukan masuk kabinet Jokowi (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi IV DPR RI  Arif Rahman merespons pernyataan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang menyatakan bakal menyiapkan lahan 20 juta hektare untuk ketahanan pangan dan energi.

Arif pun memberikan peringatan atas rencana yang di sampaikan oleh Menhut Raja Juli Antoni tersebut.

“Saya sangat mendukung Program Ketahanan Pangan dan Energi yang menjadi Prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo dan hal ini memang sangat di butuhkan oleh Bangsa ini untuk bangkit dan maju secara ekonomi,” kata  Arif dalam keterangan resminya, Minggu (12/1/2025).

Baca Juga: Mempersoalkan Alih Fungsi 20 Juta Hektar Hutan untuk Swasembada Pangan dan Energi

Politikus Partai NasDem ini menegaskan, pihaknya sangat mendukung penuh Asta Cita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto karena hal itu merupakan bagian dari ikhtiar yang apabila dijalankan dengan perencanaan yang matang maka bisa membawa dampak signifikan bagi kemandirian bangsa Indonesia.

Sebaliknya, jika perencanaan tersebut buruk justru bisa mengarah pada bencana ekologis.

“Kami mendukung penuh Asta Cita Presiden, karena niatnya sangat mulia bagi perbaikan untuk kemajuan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat kita, namun niat dan rencana ini tentunya harus disukung dengan perencanaan dan kajian yang matang, agar tidak berbalik menjadi bencana besar,” katanya.

Arif mengingatkan bahwa Indonesia memiliki komitmen internasional untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia merujuk pada beberapa lawatan Presiden Prabowo, seperti pertemuan dengan Raja Charles di Inggris dan Forum G20 di Brasil, di mana isu deforestasi dan pelestarian hutan menjadi sorotan utama.

"Hutan Indonesia telah berkontribusi selama bertahun-tahun untuk mendinginkan dunia. Indonesia dianggap sebagai paru-paru dunia," katanya.

Menurut Arif, hutan di Indonesia memiliki peran penting sebagai paru-paru dunia dan tentunya warga bangsa wajib menjaga hutan-hutan dengan baik untuk kelesatarian dan peradaban dunia kedepannya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU